Ambon, 15/6 (Antaranews Maluku) - Khatib, Habib Alwi Bin Ali Al Habsyi mengingatkan umat Islam di Ambon dan Maluku pada umumnya agar bertransformasikan diri setelah menjalani Bulan Suci Ramadan selama sebulan penuh.

"Kemenangan dalam menahan hawa nafsu selama sebulan penuh ini harus dimaknai dan dimanfaatkan oleh umat Islam untuk transformasi diri apakah sudah berakhlak atau belum?" tegas Habib Ali Al Habsyi saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di masjid Raya Alfatah, Ambon, Jumat.

Di hadapan ribuan umat yang memadati masjid terbesar di Maluku tersebut, dia menegaskan, transformasi diri merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan umat Islam setelah menang terhadap berbagai macam hawa nafsu selama berpuasa sebulan penuh.

Pengasuh Majelis Taklim Al Hidayah Solo, Jawa Tengah tersebut menegaskan, dengan bertransformasi, umat Islam dapat bertingkah laku baik dan bijaksana serta tidak melakukan hal-hal yang melanggar ajaran agama.

Umat Islam juga diingatkan agar tidak saling menyalahkan satu dengan lainnya, termasuk dengan umat beragama lain, karena semua manusia yang merupakan keturunan Adam pasti berbuat salah.

"Terpenting tidak harus saling menyalahkan, tetapi menyadari kesalahan yang dilakukan serta saling bermaafkan. Dengan begitu kita dapat menjalani kehidupan di tengah keluarga, tempat kerja maupun lingkungan sekitar dengan baik dan harmonis," katanya.
 
Sejumlah personel polisi dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1439 Hijriah di Masjid Raya Alfatah, Ambon, Maluku, Jumat (15/6). Untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, (Izaac Mulyawan)

Berbagai perbedaan, tandasnya, harus dikelola menuju ke arah kebaikan. Jangan saling menyalahkan dan jangan merasa diri paling benar, karena hidup dalam masyarakat yang majemuk sudah tentu akan menemukan berbagai macam perbedaan.

Umat Muslim juga diminta senantiasa menjaga semangat keimanan yang berhasil dilaksanakan pada Bulan Suci Ramadan.

"Kekuatan iman mampu menjaga lapar dan dahaga, menjaga semangat beribadah di malam maupun siang hari, maka keimanan itu perlu dijaga dan terpelihara sepanjang masa," ujarnya.

Momentum perayaan Idul Fitri 2018, harus menjadi kekuatan setiap umat Islam dalam menebar kebaikan dan meningkatkan kepedulian antarsesama manusia, serta menjaga persaudaraan antarumat beragama khususnya di daerah itu.

Dia juga mengingatkan umat Islam agar tidak melupakan kewajibannya membayar zakat fitra sebesar 2,5 hingga tiga kilogram beras atau gandum kepada orang yang membutuhkan dan kewajiban ini dilakukan mulai dari terbit fajar pada hari Idul Fitri hingga dekat waktu pelaksanaan Shalat Ied.

Habib Alwi yang merupakan seoarang Dai alumni Darul Musthafa Yaman, lebih banyak memanfaatkan waktu khutbahnya untuk menyampaikan kisah-kisah teladan dari kaum Salafus Shalih.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018