Ternate, 17/6 (Antaranews Maluku) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate, Maluku Utara, membenahi berbagai fasilitas infrastruktur di tiga lokasi wisata pantai unggulan guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Ternate,

Kepala Dinas Prawisata Kota Ternate Salmin Marsaoly di Ternate, Minggu, mengatakan pemkot mendorong pengembangan sektor wisata, lebih awal harus persiapkan fasilitasi yang lengkap di tempat wisata di Kota Ternate di antaranya Tolire dan Batu Angus.

"Pembangunan Batu Angus harus dibuat jalan dan gapura menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1 miliar lebih," kata Salmin.

Selain itu, ada tiga program DAK sudah diterapkan di Tolire yang membuat pembangunan jalan sepanjang 300 meter dan gapura jalan masuk di Batuangus, untuk progres hingga saat ini di Tolire sudah mencapi 60 persen.

Sedangkan, untuk pembuatan pafing di Tolire membutuhkan anggaran sebesar Rp 600 juta, kemudian untuk Batuangus ada dua item yang dibangun yaitu jalan dan gapura dengan anggaran sebesar Rp1,1 miliar.

"Untuk anggaran Rp1,1 miliar ini bukan hanya pembuatan gapura dan jalan saja namun ada pembuatan ikon Batu Angus dan juga penataan taman, pembuatan area Batu Angus itu agak ribut karena tekstur tanah, sehingga membutuhkan alat berat," ujarnya.

Menurutnya, dalam program melalui DAK tersebut Dispar menargetkan sebelum Juli pembanguan tiga item kegiatan tersebut sudah harus rampung.

Begitu pula, untuk kawasan wisata Batu Angus ini terdapat dua pekerjaan berdasarkan kontrak kerja harus selesai tidak lebih dari 120 hari, maka dipastikan awal September sudah harus diselesaikan.

"Kita akan upayakan secepatnya agar dapat diselesaikan agar dapat dimanfaatkan," kata Samin.

Oleh karena itu, dia berharap dengan selesainya pekerjaan tersebut maka tingkat pengunjung juga semakin bertambah, maka fasilitas yang harus diutamakan dalam menarik simpati pengunjung wisata.

Sementara itu, dua lokasi tersebut yang menjadi titik fokus pembangunan dengan menggunakan DAK dikarenakan, kawasan tersebut menjadi milik pemerintahan kota Ternate, sedangkan untuk kawasan lain menjadi milik masyarakat dan menjadi pihak ketiga sehingga tudak dialokasikan.

"Area yang lain belum menjadi fokus Dispar dikarenakan bukan lahan pemerintah jika dialokasikan takutnya nanti terjadi masalah di kemudian hari," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018