Ternate, 1/7 (Antaranews Maluku) - Tim sukses pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM-Rivai) meminta aparat kepolisian untuk mengusut pelaku yang diduga mengotak atik website KPU Malut.

"Kami meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut dan memproses pelaku yang diduga melakukan tindakan kejahatan, sehingga tidak memicu kegaduhan di kalangan masyarakat," kata Ketua Bidang Komunikasi Tim Pemenangan pasangan calon AHM-Rivai, Sawaluddin Damopoli di Ternate, Minggu.

Ia menegaskan, pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun ini dinilai berjalan aman dan lancar sesuai dengan komitmen sebelumnya, sehingga ketika terjadi permasalahan seperti ini akan memunculkan kegaduhan masyarakat.

"Pilkada Malut 2018 ini tidak seperti pilkada tahun-tahun sebelumnya, tetapi kami tetap memberikan harapan agar aparat kepolisian segera mengusut pelaku ini, sehingga tidak mencederai pesta demokrasi Malut," katanya.

Selain itu, seluruh saksi, tim relawan dan masyarakat di daerah ini turut serta mengawal dan mengawasi proses perhitungan suara pencoblosan pada 27 Juni kemarin, agar tidak menimbulkan kecurangan.

Sawaluddin mengimbau pula kepada pendukung relawan AHM-Rivai dan masyarakat di Malut untuk tidak terprovokasi adanya isu proganda politik yang akan memainkan dan memicu kegaduhan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, Komisioner KPU Malut, Kasman Tan ketika dihubungi menjelaskan, walaupun data suara tidak bisa update dari persentase data terakhir, namun sudah bisa disimpulkan siapa pasangan calon yang unggul, meskipun begitu ia tidak menyebutkan siapa pasangan calon yang memenangkan Pilkada Malut 2018.

Kasman juga meminta kepada masyarakat agar dapat melihat pembaruan suara di situs resmi KPU pusat, karena situs ini tidak akan ditampilkan lagi sebab situs ini hanya bersifat sementara.

Sebelumnya data yang masuk mencapai 99,45 persen dari jumlah total 2.138 TPS di Malut, namun sementara suara tersisa ada 12 TPS yakni 7 TPS di antaranya dari Kabupaten Halmahera Selatan dan 5 TPS dari Kabupaten Halmahera Utara, selain dari kabupaten/kota lainnya di Malut telah masuk 100 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018