Ambon, 5/7 (Antaranews Maluku) - Delegasi Kesenian Kota Ambon menampilkan atraksi seni budaya di HZ University of Applied Sciences Edisonweg Vlissingen, Belanda. Kamis.

Pentas Seni Musik dan Budaya diprakarsai Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA ) yang menghadirkan masyarakat Belanda maupun Maluku di Belanda..

Atraksi seni budaya yang ditampilkan yakni tarian mako-mako yang berasal dari Amahai, pulau Seram, kabupaten Maluku Tengah, melambangkan persatuan dan kesatuan muda-mudi Maluku, serta tarian nelayan yang melaut.

Selain itu, menampilkan ciri khas Ambon sebagai city of music, lewat lantunan lagu-lagu tradisional Maluku yang dibawakan sejumlah musisi Ambon.

Wali Kota Vlissingen, Bas van den Tilaar menyatakan, pentas seni yang diprakarsai SSVA merupakan upaya meningkatkan kebersamaan masyarakat Maluku di Belanda.

Dia juga menyampaikan rasa bangga dengan kerjasama yang telah dijalin antara kota Vlissingen dan Ambon yang difasilitasi SSVA.

Bas berharap selama kepemimpinannya, kerjasama ini akan lebih ditingkatkan di bidang lainnya sesuai karakteristik dan kondisi masing-masing wilayah.

"Saya berjanji untuk berkunjung ke Kota Ambon bersama Tim Dokter dan rombongan SSVA yang diketuai Bob Latuheru pada Oktober 2018, sekaligus membicarakan rencana peningkatan kerjasama dengan Pemerintah kota Ambon," katanya.

Sedangkan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, pentas seni dan budaya Maluku, merupakan bentuk penghargaan atas kepedulian masyarakat Vlissingen dan Belanda pada umumnya, bagi masyarakat kota Ambon.

"Kegiatan ini mengingatkan kembali nilai-nilai seni dan budaya Maluku, tetapi juga penghargaan atas kepedulian basudara (saudara) di Belanda bagi masyarakat Ambon," ujarnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Vlissingen dan SSVA lewat penyelenggaraan kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan setiap tahun.

"Saya berharap kerja sama ini tetap ditingkatkan di masa mendatang, karena pengobatan gratis yang dilakukan selama ini selain menguntungkan masyarakat dari sisi kesehatan maupun pembiayaan, tetapi juga menguntungkan petugas kesehatan lokal yang menerima transfer ilmu dan teknologi terbaru," tandasnya.

Pentas seni dan budaya ditutup dengan menyanyikan bersama Lagu Gandong serta tarian poco-poco, tobelo dan maumere oleh seluruh tamu yang hadir.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018