Ternate, 24/7 (Antaranews Maluku) - Warga Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) mengharapkan pemerintah setempat menggarap Pulau Bubating menjadi salah satu objek wisata di daerah itu.
"Pulau Bubating layak dijadikan sebagai objek wisata untuk menarik wisatawan," kata warga Halmahera Selatan, Sarlina Wulandari di Ternate, Selasa.
Pulau Bubating yang luasnya sekitar 9 hektare itu dikelilingi pantai pasir putih.
Jika air surut, pasir putihnya akan terlihat membentang sekitar 100 meter dari bibir pantai hingga batas air laut, bahkan pada lokasi tertentu bisa mencapai sekitar 150 meter.
Menurut Sarlina, Pulau Bubating banyak yang ditumbuhi pohon mangga dan kelapa, sehingga saat musim panen menarik masyarakat di daerah itu untuk berkunjung.
Selain itu, air laut di sekitar Pulau Bubating sangat bersih dan jernih, begitu pula pada lokasi tertentu memiliki tertumbuh karang yang indah, sehingga sangat menarik untuk wisata bawah laut.
Sarlina juga menjelaskan bahwa pulau yang terletak di antara Pulau Mandioli dan Pulau Kasiruta?itu tidak ada penghuninya, sehingga pantai dan perairannya di sekitarnya bebas dari aktivitas masyarakat yang dapat merusak tertumbuh karang karang dan sampah rumah tangga.
Sedangkan untuk dikembangkan Pulau Bubating menjadi objek wisata maka Pemkab yang harus membangun fasilitas penunjang dan penyediaan sarana transportasi dari Labuha, ibukota Halmahera Selatan yang namun untuk berjunjung ke Pulau itu harus menggunakan spedboat yang memakan waktu hanya satu jam.
Sebelumnya, Pemkab Halmahera Selatan telah membangun Objek wisata Teluk Pogo-pogo yang terletak di Kecamatan Bacan Barat, sehingga pada saat hari libur masyarakat setempat tetap mengisi waktu bersama keluarga dan kerabat ke daerah itu, karena Objek Wisata Teluk Pogo-Pogo menjadi salah satu wisata andalan masyarakat di Halmahera Selatan.
Pulau lain di Halmahera Selatan yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata di antaranya Pulau Gura Ici, Pulau Nusarah, Pulau Salih dan Pulau Widi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Pulau Bubating layak dijadikan sebagai objek wisata untuk menarik wisatawan," kata warga Halmahera Selatan, Sarlina Wulandari di Ternate, Selasa.
Pulau Bubating yang luasnya sekitar 9 hektare itu dikelilingi pantai pasir putih.
Jika air surut, pasir putihnya akan terlihat membentang sekitar 100 meter dari bibir pantai hingga batas air laut, bahkan pada lokasi tertentu bisa mencapai sekitar 150 meter.
Menurut Sarlina, Pulau Bubating banyak yang ditumbuhi pohon mangga dan kelapa, sehingga saat musim panen menarik masyarakat di daerah itu untuk berkunjung.
Selain itu, air laut di sekitar Pulau Bubating sangat bersih dan jernih, begitu pula pada lokasi tertentu memiliki tertumbuh karang yang indah, sehingga sangat menarik untuk wisata bawah laut.
Sarlina juga menjelaskan bahwa pulau yang terletak di antara Pulau Mandioli dan Pulau Kasiruta?itu tidak ada penghuninya, sehingga pantai dan perairannya di sekitarnya bebas dari aktivitas masyarakat yang dapat merusak tertumbuh karang karang dan sampah rumah tangga.
Sedangkan untuk dikembangkan Pulau Bubating menjadi objek wisata maka Pemkab yang harus membangun fasilitas penunjang dan penyediaan sarana transportasi dari Labuha, ibukota Halmahera Selatan yang namun untuk berjunjung ke Pulau itu harus menggunakan spedboat yang memakan waktu hanya satu jam.
Sebelumnya, Pemkab Halmahera Selatan telah membangun Objek wisata Teluk Pogo-pogo yang terletak di Kecamatan Bacan Barat, sehingga pada saat hari libur masyarakat setempat tetap mengisi waktu bersama keluarga dan kerabat ke daerah itu, karena Objek Wisata Teluk Pogo-Pogo menjadi salah satu wisata andalan masyarakat di Halmahera Selatan.
Pulau lain di Halmahera Selatan yang sudah dikembangkan menjadi objek wisata di antaranya Pulau Gura Ici, Pulau Nusarah, Pulau Salih dan Pulau Widi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018