Ternate, 1/8 (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Babullah Ternate, Maluku Utara, mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di provinsi tersebut.

"Tiga hari ke depan sejumlah daerah masih mengalami cuaca buruk berdasarkan analisis BMKG, maka akan terjadi potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi menjelang siang di wilayah bagian Utara di Malut yakni pulau Morotai, kota Tobelo dan sebagian wilayah Halmahera Timur," kata Kepala BMKG Kelas I Babullah Ternate, Fahmi di Ternate, Rabu.

Menurut dia, Perairan Malut secara umum yang terjadi saat ini adalah arah angin yang bertiup dari daerah Kepulauan Sula dan kabupaten Halmahera Selatan dengan kecepatan 15 sampai 30 KM per jam.

Ia mengatakan, kabupaten Halmahera Timur, kabupaten Halmahera Barat dan kabupaten Halmahera Utara arah angin yang bertiup dari Selatan dan Barat Daya dengan kecepatan 15 hingga 25 KM per jam.

Selain itu, potensi ketinggian gelombang yang cukup tinggi pada tiga hari kedepan itu terjadi di perairan kabupaten Kepulauan Sula, perairan Pulau Obi dan sebagian Barat, Halmahera Barat di bagian Utara serta perairan Pulau Morotai dan Samudera Utara Pasitif.

Kondisi ini disebabkan karena adanya penambahan kecepatan angin diatas 25 not dengan ketinggian gelombang berkisar 1,5 sampai 2,5 meter.

Fahmi menjelaskan untuk wilayah perairan kota Ternate, kota Tidore Kepulauan dan sekitarnya diperkirakan 0,5 hingga 1,25 meter dengan kecepatan angin di wilayah tersebut berkisar 5 hingga sampai 15 KM per jam.

Pihaknya intensif berkordinasi dan memberikan informasi dengan instansi terkait dalam hal ini KSOP untuk terus memberikan imbauan kepada masyatakat dan awak kapal yang hendak berlayar tujuan antar-pulau agar mewasdai adanya kondisi cuaca tersebut.

Sebelumnya, kecelakaan laut di perairan kota Tidore Kepulauan pada Sabtu (28/7) mengakibatkan salah seorang warga Moti, kota Ternate dinyatakan tewas dan hilang hingga memasuki lima hari belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian yang dilakukan Basarnar, KSOP, TNI dan masyarakat setempat.

Sebab, saat kejadian tiga orang warga pulau Moti yang hendak berlayar tujuan pulau Halmahera dengan menggunakan perahu motor dan saat pelayaran dihantam gelombang tinggi sehingga armadanya terbalik. Dua orang berhasil menyelamatkan diri sedangkan satu orang dinyatakan hilang.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018