Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) guna mengantisipasi terjadinya bencana atau kondisi darurat yang mengancam keselamatan jiwa menyusul cuaca buruk dalam tiga hari terakhir.
"Saat ini, Ternate dan sekitarnya dilanda hujan dengan intensitas lebat, sehingga warga berada di bantaran kali dan daerah rawan longsor dan banjir untuk waspada, terjadinya potensi bencana," kata Kepala BPBD Kota Ternate, Muhammad Iksan Hamzah dihubungi, Senin.
Untuk itu, pihaknya telah meminta aparatur kelurahan dan kecamatan untuk intensif memantau kondisi wilayah kerja dan terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dalam mengantisipasi terjadinya potensi bencana.
Dia menyebut, saat ini telah disiagakan personel di lapangan untuk memantau kondisi di kawasan pesisir, guna mengantisipasi terjadinya banjir akibat hujan deras selama sepekan ini dan kondisi cuaca ini berpotensi peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada meningkatnya tinggi gelombang di perairan Ternate dan sekitarnya.
Baca juga: BPBD Ternate bangun talut untuk antisipasi abrasi di kawasan pesisir
BPBD juga mengimbau kepada seluruh warga yang bertempat tinggal dan beraktivitas di sekitar daerah pesisir pantai atau lokasi yang sekiranya berpotensi terjadi bencana banjir pesisir rob dan gelombang pasang agar selalu waspada apabila terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.
Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Dhea Widyasista dihubungi terpisah menyatakan, berdasarkan update peringatan dini cuaca Malut 19 Juni 2023 pukul 09.54 wit masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Dirinya menyebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sebagian besar 10 kabupaten/kota wilayah Malut.
Akibat hujan deras disertai cuaca buruk, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, melakukan operasi pencarian seorang anak bernama Rehan (9 tahun) yang terseret arus banjir di Kelurahan Ubo-Ubo, Kota Ternate akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman di Ternate, Minggu, mengatakan, operasi SAR di hari ketiga melalui Tim SAR Gabungan melaksanakan brifing dan pencarian terbagi menjadi 2 SRU dengan memperluas area akhirnya membuahkan hasil dengan menemukan jasad korban.
Dia menyatakan, pada Minggu (18/6/2023) kemarin, sekitar pukul 11.10 WIT, saat tim sedang melakukan pencarian mendapat Informasi dari keluarga korban bahwa pada pukul 10.55 WIT, korban bernama Rehan (9 tahun) yang terseret arus banjir telah ditemukan oleh speed boat rute Loleo - Ternate dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 0°45'34.07"N/127°25'20.85"E atau 2.79 NM arah Timur laut dari LKP.
Baca juga: Atasi banjir rob di Kabupaten Halmahera Utara, BPBD bangun tanggul darurat
BPBD Ternate siagakan TRC antisipasi kondisi darurat akibat cuaca buruk
Senin, 19 Juni 2023 11:36 WIB