Ternate, 11/8 (Antaranews Maluku) - Puluhan warga Desa Wailoa, Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), mengalami keracunan setelah diduga mengonsumsi makanan di pesta pernikahan warga setempat pada Sabtu (11/8).

"Kini kondisi pasien semakin membaik dan total pasien sementara didata dengan jumlah? lebih dari 50 orang," kata salah satu petugas medis RS Bergerak Halut, Yayuk, saat menangani pasien keracunan.

Menurut dia, saat ini pihaknya tengah mendata seluruh pasien di RS Bergerak yang menjalani penanganan medis.

Dia mengatakan, awalnya mereka dirawat di Puskesmas Malifut dan Daru,? namun sudah dirujuk semuanya ke RS Bergerak untuk ditangani.

Bahkan, para korban keracunan massal itu pertama kali di larikan di Puskesmas Malifut, karena mengeluh mual dan lemas usai mengonsumsi hidangan makanan tersebut.

Namun karena jumlah pasien dengan kapasitas Puskesmas tidak seimbang, keluarga korban kemudian melarikan sebagian pasien ke Puskesmas Daru dan RS Bergerak yang terletak di kecamatan Kao Utara untuk? mendapatkan perawatan intensif.

Ditanya mengenai jenis makanan yang diduga mengandung racun, Yayuk menjelaskan, biasanya warga sering keracunan akibat mengonsumsi daging.

Namun kali ini berbeda, sebab dan pengakuan dari para pasien bervariasi dari makanan yang dikonsumsi sebelum merasa mual dan pusing.

"Para pasien umumnya mengeluhkan pusing dan lemas, dan makanan yang dimakan dari pengakuan sejumlah korban ada yang bilang hanya makan nasi dan ikan, ada juga nasi dan daging," ujarnya.

Mengingat ini merupakan Kejadian Luar Biasa, sehingga pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan akan mengambil sampel berupa veses serta muntahan para pasien.

Untuk mengetahui penyebab keracunan, maka sampel tersebut akan diuji di laboratorium oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018