Ambon, 21/8 (Antaranews Maluku) - DPRD Maluku menyatakan keprihatinannya serta mendoakan masyarakat Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban bencana alam gempa tektonik.

"Kami menyatakan prihatin dengan peristiwa bencana alam sampai saat ini yang menimpa saudara-saudara kita sesama anak bangsa di Lombok, semoga para korban diberikan kekuatan dan ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh masyarakat segera bangkit dan memiliki masa depan yang lebih baik," kata Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae di Ambon, Senin.

Pernyataan Edwin disampaikan saat membuka rapat paripurna istimewa DPRD Maluku dalam rangka memperingati HUT provinsi ke 73 tanggal 19 Agustus 2018 yang dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaff dan Wagub Zeth Sahubrua serta pimpinan instansi militer dan sipil.

Menurut dia, selaku elemen masyarakat Maluku kembali peringati HUT provinsi ke 73 tanggal 19 Agustus 2018 karena daerah ini lahir bersamaan dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia.

Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, di usia yang ke 73 tahun ini pemerintah daerah terus berjuang agar kemiskinan masyarakatnya bisa ditekan.

"Butuh dukungan semua pihak legislatif, eksekutif, dan yudikatif, tetapi juga TNI/Polri, pelaku usaha dan semua tokoh agama, insan pers dan elemen masyarakat lainnya," kata gubernur.

Point penting yang ingin ditegaskan, kerja besar semua pihak secara bersama saat ini adalah merawat perdamaian dan pemerintah mendapat banyak nilai eksploitasi ketika membangun relasi antarkomunitas anak bangsa.

Hubungan-hubungan sosial religius yang membudaya telah melahirkan kehormatan tinggi terhadap pluralisme dalam toleransi.

Dari tanah Maluku sudah banyak orang belajar tentang apa itu damai, dan realitas menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan hidup antarumat beragama dan perdamaian telah berhasil mencuri perhatian banyak daerah di Indonesia, bahkan warga dunia untuk belajar.

"Di sini orang bisa belajar apa itu perbedaan, sebab Tuhan mengizinkan tanah Maluku ini dipijak oleh perbedaan budaya, suku, warna kulit, kepercayaan, suppaya dari perbedaan itu akan berbuah perdamaian," ujarnya.

Inilah warisan tidak ternilai harganya yang akan terus membingkai tahun-tahun kehidupan Maluku di masa depan.

Masyarakat Maluku juga telah melewati perhelatan pilkada serentak tahun 2018 dengan aman, tertib, dan lancar kemudian hasilnya juga telah diketahui.

"Maka saya mau tegaskan bahwa prestasi kerja dan karya yang telah diraih dalam masa jabatan kami maupun periode para pemimpin Maluku di era sebelumnya akan menjadi pondasi kuat bagi pembangunan Maluku ke depan dan yang pasti akan meringankan langkah gubernur/wagub terpilih selanjutnya," kata gubernur.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018