Ternate, 13/9 (Antaranews Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) diminta mempertahankan larangan masuknya unggas dewasa dari provinsi lain ke daerah ini, agar Malut tetap bebas dari penyebaran flu burung.

"Larangan masuknya unggas dewasa di Malut yang diberlakukan sejak 2008 silam, terbukti mampu menjadikan Malut sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak pernah ditemukan kasus flu burung. Jadi, larangan itu harus dipertahankan," kata seorang pemerhati kesehatan, Soleman di Ternate, Kamis.

Sebelumnya ada usulan dari sejumlah pihak agar larangan memasukkan unggas dewasa di Malut dicabut, karena dianggap menghambat keinginan masyarakat yang ingin mengembangkan unggas, khususnya jenis ayam bernilai ekonomi tinggi, seperti ayam bangkok dengan mendatangkan anakan dari luar Malut.

Ia mengatakan, flu burung merupakan virus yang mudah menyebar dan sangat mematikan, tidak saja terhadap unggas, tetapi juga manusia untuk itu peluang yang memingkinkan masukanya flu burung di Malut, seperti melalui masuknya unggas dewasa dari daerah lain harus dicegah.

Larangan masuknya unggas dewasa itu sebenarnya tidak menjadi halangan menjadi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan unggas seperti ayam bangkok atau jenis lainnya, karena mereka bisa mendatangkan telurnya dan kemudian menetaskannya di Malut menggunakan mesin penetas telur ayam atau indukan ayam setempat.

Kepala Seksi Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Ternate, Setiawan Pramularsi mengatakan sangat mendukung tetap dipertahankannya larangan masuknya unggas dewasa di daerah ini, karena terbukti mampu mencegah masuknya flu burung.

Oleh karena itu, petugas Balai Karantina Pertanian tetap menintensifkan pengawasan terhadap masuknya unggas dewasa di Ternate, terutama di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dan Pelabuhan Bastiong yang menjadi pintu masuk kapal dari provinsi lain, khususnya Sulawesi Utara.

"Selama ini selalu ada upaya dari oknum tertentu yang mencoba memasukan unggas dewasa di Malut melalui kedua pelabuhan itu, tetapi selalu bisa digagalkan untuk selanjutnya dimusnakan,"katanya.

Para 2018 ini hingga Agustus tercatat sedikitnya 663 ekor ayam yang dibawa dari Bitung dan Manado melalui kapal laut berhasil diamankan petugas Balai Karantina Pertanian Ternate di Pelabuhan Ahmad Yani dan Pelabuhan Bastiong Ternate.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018