Ternate, 2/10 (Antara) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Burhan Abdurahman membentuk tim penanggulangan bencana melalui BPBD setempat untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu.
"Selain itu, kita akan galang dana, ketika sudah terkumpul maka tim yang dibangum akan diberangkatkan ke sana sekaligus membawa sumbangan dari Ternate ke Kota Palu," katanya di Ternate, Selasa.
Dia menambahkan jiwa kemanusiaan itu tumbuh ketika di setiap daerah mempunyai rasa kepudulian terhadap daerah lain yang mengalami musibah dan tangisan keluarga-pasca dari gempa dan tsunami di Kota Palu, Donggola dan Sigi menjadi kesedihan kita semua.
Ia mengimbau kepada PNS bahwa harus menyumbang kepada keluarga kita yang ada di Kota Palu, Donggola dan Sigi dan sumbangan ini tidak memaksa PNS, namun harus ada jiwa kepedulian kepada orang lain yang mengalami musibah.
Bantuan ini, sebutnya, akan dilakukan sejak Senin (1/10) kemarin dan akan disisip dengan bantuan para tamu undangan yang hadir sehingga anggaran bisa terkumpul.
Namun, jika masyarakat ingin membantu saudara kita yang ada di Palu berarti langsung ke kantor wali kota lama karena di situ sementara di jadikan Pos Bantuan Bencana.
"Sekitar 10 hingga 15 orang yang turun ke sana, dan membawa bantuan yang sudah terkupul, mau itu dari masyarakat, pegawai, dan Pemerintah Kota," katanya.
Sebelumnya, puluhan elemen melakukan penggalangan dana bagi musibah gempa bumi yang disertai dengan terjangan tsunami yang menimpa warga masyarakat di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.
Sebagaimana yang dilakukan berbagai elemen seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di beberapa titik strategis seperti di depan masjid Al-Munawwar, lapangan Salero dan depan Kantor Wali Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Selain itu, kita akan galang dana, ketika sudah terkumpul maka tim yang dibangum akan diberangkatkan ke sana sekaligus membawa sumbangan dari Ternate ke Kota Palu," katanya di Ternate, Selasa.
Dia menambahkan jiwa kemanusiaan itu tumbuh ketika di setiap daerah mempunyai rasa kepudulian terhadap daerah lain yang mengalami musibah dan tangisan keluarga-pasca dari gempa dan tsunami di Kota Palu, Donggola dan Sigi menjadi kesedihan kita semua.
Ia mengimbau kepada PNS bahwa harus menyumbang kepada keluarga kita yang ada di Kota Palu, Donggola dan Sigi dan sumbangan ini tidak memaksa PNS, namun harus ada jiwa kepedulian kepada orang lain yang mengalami musibah.
Bantuan ini, sebutnya, akan dilakukan sejak Senin (1/10) kemarin dan akan disisip dengan bantuan para tamu undangan yang hadir sehingga anggaran bisa terkumpul.
Namun, jika masyarakat ingin membantu saudara kita yang ada di Palu berarti langsung ke kantor wali kota lama karena di situ sementara di jadikan Pos Bantuan Bencana.
"Sekitar 10 hingga 15 orang yang turun ke sana, dan membawa bantuan yang sudah terkupul, mau itu dari masyarakat, pegawai, dan Pemerintah Kota," katanya.
Sebelumnya, puluhan elemen melakukan penggalangan dana bagi musibah gempa bumi yang disertai dengan terjangan tsunami yang menimpa warga masyarakat di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.
Sebagaimana yang dilakukan berbagai elemen seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di beberapa titik strategis seperti di depan masjid Al-Munawwar, lapangan Salero dan depan Kantor Wali Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018