Ambon, 3/10 (Antaranews Maluku) - Harga berbagai jenis sayuran hasil produksi petani lokal di tradisional Kota Ambon saat ini bergerak turun cukup tajam.

Di Pasar Mardika dan Batu Merah, Rabu, para pedagang menawarkan harga sayur kangkung, bayam, dan sawi putih Rp3.000/ikat atau turun dari sebelumnya Rp5.000/ikat, ketimun yang tadinya Rp10.000/empat buah sekarang menjadi lima, kacang panjang juga turun dari Rp.000 menjadi Rp6.000/ikat kecil.

Sedangkan sawi biasa, daun melinjo, sayur paku masih tetap dengan harga Rp5.000/ikat, tomat Rp10.000/kg, sayur nangka Rp4.000/buah, pari Rp10.000/tiga buah, labu siam Rp5.000/buah.

"Sayur produksi petani lokal cukup murah, tinggal para kaum ibu yang berbelanja tinggal memilih sayur mana yang sangat digemari anggota keluarga langsung beli," kata Maryam pedagang di pasar Mardika.

Apalagi sayur bayam dan kangkung yang bergerak turun sampai Rp3.000/ikat stoknya cukup banyak, jadi kita tidak bisa mempertahankan harga, sebab kalau sampai sore sayur ini sudah layu daunnya.

Sedangkan untuk sayur lahan kering yang selama ini dipasok dari Surabaya, Manado dan Makasar seperti kol, kentang, wortel, kacang boncis, harga masih tetap stabil.

sayur bopncis asal Surabaya Rp10.000 hingga Rp12.000/kg, produksi lokal Rp7.000/kg, wortel Rp20.000 hingga Rp22.000/kg, kol, kentang rata-rata Rp14.000 hingga Rp15.000/kg.

Umar, pedagang pasar Mardika, mengatakan bahwa semua jenis sayur yang didatangkan dari Pulau Jawa hingga kini masih tetap stabil itu karena stok cukup banyak, kemudian arus pasok juga cukup lancar.

"Nqmun, saya belum tahu harga sayuran ini masih bertahan terus atau terjadi perubahan sebab harga sayuran lahan kering ini biasanya berfluktuasi, lain dari sayur produksi lokal yang pasokannya tidak putus-putus," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018