Ternate, 13/12 (Antaranews Maluku) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, data siswa putus sekolah masih dikumpulkan untuk direkap di tingkat kecamatan.
Sekretaris Dikbud Kota Ternate, Hadi Hairudin di Ternate, Sabtu, mengatakan, setelah selesai data itu akan diserahkan ke Dikbud untuk ditindaklanjuti, apakah mereka kembali untuk sekolah, ataukah mengikuti paket C dan D.
Jika siswa tersebut memenuhi syarat administrasinya maka sekolah kembali.
Pengumpulan data tersebut dari kelurahan ke kecamatan, dan pihak kecamatan melakukan rekapan dan dikirimkan ke pemerintah kota, baru dikembalikan ke Dinas Pendidikan.
"Seperti beberapa kecamatan yakni Ternate Utara, Ternate Tengah, Ternate Selatan, dan itu sudah masuk ke Dinas Pendidikan, olehnya itu kami akan melakukan kroscek. Jika bisa memastikan bahwa mereka masih sekolah berarti kita akan memfasilitasi ke sekolah terdekat di tempat yang bersangkutan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya masih menggu di setiap kecamatan yang memasukan datanya ke Dikbud supaya bisa diketahui berapa banyak siswa yang putus sekolah di Ternate, supaya pihaknya bisa memastikan siswa mana yang bisa sekolah kembali dan siswa mana yang bisa mengikuti paket C dan D.
"Kami juga menunggu data siswa putus sekolah di tiga kecamatan terluar seperti Pulau Hiri, Batang Dua dan Moti, jika sudah terkumpul baru ditindaklanjuti seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman meminta agar Ternate tidak mengoleksi siswa putus sekolah, sebab, data di Kota Ternate cukup banyak dan siswa tersebut harus disekolahkan secara keseluruhan.
"Saya sudah perintahkan ke pihak Kecamatan, kelurahan bahwa ada siswa yang putis sekolah harus di beri tahulan kepada Dilbud agar Dikbud memasukan ke sekolah yang di tuju," kata Burhan.
Menurut Burhan, jangan beralasan karena biaya tidak ada sampai akibatnya anak menjadi korban dan putus sekolah da secepatnya data anak putus sekolah harus diberikan kepada Dikbud untuk melanjutkan sekolah, sebab, biaya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
Sekretaris Dikbud Kota Ternate, Hadi Hairudin di Ternate, Sabtu, mengatakan, setelah selesai data itu akan diserahkan ke Dikbud untuk ditindaklanjuti, apakah mereka kembali untuk sekolah, ataukah mengikuti paket C dan D.
Jika siswa tersebut memenuhi syarat administrasinya maka sekolah kembali.
Pengumpulan data tersebut dari kelurahan ke kecamatan, dan pihak kecamatan melakukan rekapan dan dikirimkan ke pemerintah kota, baru dikembalikan ke Dinas Pendidikan.
"Seperti beberapa kecamatan yakni Ternate Utara, Ternate Tengah, Ternate Selatan, dan itu sudah masuk ke Dinas Pendidikan, olehnya itu kami akan melakukan kroscek. Jika bisa memastikan bahwa mereka masih sekolah berarti kita akan memfasilitasi ke sekolah terdekat di tempat yang bersangkutan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya masih menggu di setiap kecamatan yang memasukan datanya ke Dikbud supaya bisa diketahui berapa banyak siswa yang putus sekolah di Ternate, supaya pihaknya bisa memastikan siswa mana yang bisa sekolah kembali dan siswa mana yang bisa mengikuti paket C dan D.
"Kami juga menunggu data siswa putus sekolah di tiga kecamatan terluar seperti Pulau Hiri, Batang Dua dan Moti, jika sudah terkumpul baru ditindaklanjuti seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman meminta agar Ternate tidak mengoleksi siswa putus sekolah, sebab, data di Kota Ternate cukup banyak dan siswa tersebut harus disekolahkan secara keseluruhan.
"Saya sudah perintahkan ke pihak Kecamatan, kelurahan bahwa ada siswa yang putis sekolah harus di beri tahulan kepada Dilbud agar Dikbud memasukan ke sekolah yang di tuju," kata Burhan.
Menurut Burhan, jangan beralasan karena biaya tidak ada sampai akibatnya anak menjadi korban dan putus sekolah da secepatnya data anak putus sekolah harus diberikan kepada Dikbud untuk melanjutkan sekolah, sebab, biaya sudah ditanggung oleh Pemerintah Kota Ternate.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018