Ambon, 16/10 (Antaranews Maluku) - LSM Cergas membuka ruang berkarya dan perhatian bagi penyandang disabilitas di Kota Ambon dengan membangun sanggar kerja sosial Numa Annusan Mahai.

Sanggar kerja sosial dibangun untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang selama ini terabaikan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah, kata Ketua LSM Cergas, Paulien Joel Parera di Ambon, Senin.

"Katong (kita) lihat anak-anak berkebutuhan khusus tidak diperhatikan pemerintah, setelah belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB)? mereka hanya tinggal di rumah dan menjadi suruhan," ucapnya.

Ia mengatakan, melalui sanggar kerja sosial anak-anak berkebutuhan khusus membuat berbagai souvenir dari alam, laut, hutan yang bernilai ekonomis tinggi.

Souvenir tersebut katanya, setelah dibuat kemudian dijual bukan hanya di kota Ambon tetapi ke negeri Belanda.

"Uang hasil menjual souvenir diberikan sebagai tambahan gaji mereka, mengingat mereka bekerja satu minggu tiga hari yakni Selasa, Kamis dan Sabtu dimulai pukul 08.00 - 12.00 WIT," ujarnya.
 
Ketua LSM Cergas, Paulien Joel Parera (Penina Mayaut)

Paulien menjelaskan, sanggar Numa Annusan Mahai dimulai dengan lima anak sebagai angkatan pertama pada pilot project kerjasama dengan Stichting Domilian, sebuah yayasan asal Belanda.

Program tersebut kana merekrut anggota baru setiap tahun. Tahun 2019 dimulai dengan lima anak dan akan berlanjut hingga 2022.

"Kita targetkan hingga tahun 2022 akan ada 25 anak yang berkreasi di sanggar disesuaikan dengan kapasitas tampung sanggar. Selain souvenir kedepan akan menambah beberapa bidang seperti tanaman hias serta bakery," ujarnya.

Sementara itu pendamping sanggar Berthy Parera menambahkan, proses pelatihan telah dimulai sejak 2016.

Mengajarkan anak-anak berkebutuhan khusus katanya tidak gampang, karena mudah bosan, fokus gampang teralihkan, serta kurang percaya diri.

"Tugas kita pendamping untuk mengajarkan dengan sabar, ditunjang berbagai cara untuk mengatasi rasa bosan saat melakukan karya seni tersebut, " katanya.

Karya seni yang dihasilkan dari sanggar ini berupa glass painting di mug, melukis tote bag, rajutan topi, syal dan selimut, selain itu aneka vas dan pajangan rumah dan kain tenun.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018