Ambon, 19/10 (Antaranews Maluku) -Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku mencatat harga berbagai jenis hasil perkebunan Maluku mulai bergerak turun, terutama cengkih dan biji pala.

Petugas pemantau harga Disperindag Provinsi Maluku Dede Bandjar Ambon, Jumat, mengatakan hasil pemantauan yang dilakukan di pertokoan pasar Mardika maupun di pasar Batumerah dan beberapa lokasi transaksi jual beli hasil perkebunan Maluku berupa cengkih, biji pala bundar mulai bergerak turun, kecuali fuli (pembungkus biji pala) yang sedikit bergerak naik.

"Terjadi perubahan harga dalam kurung waktu sepekan belakangan ini terutama cengkih dan pala? yang mengalami perubahan, turun yakni cengkih dari Rp86.000 menjadi Rp85.000/Kg, dan pala dari Rp56.000 menjadi Rp52.000/Kg," ujarnya.

Sedangkan untuk fuli pala bergerak naik dari Rp145.000 menjadi Rp150.000/Kg,coklat juga sedikit bergerak turun dari Rp23.000 menjadi Rp21.000/Kg, dan kopra juga turun dari Rp4.500 menjadi Rp4.000/Kg.

Dede mengatakan, walaupun terjadi penurunan harga namun tidak terlalu tajam, dalam pengertian terjadi perubahan harga turun sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 saja tiap kilogram.

Hasil pemantauan di lokasi transaksi berbagai jenis hasil komoditas ekspor andalan Maluku di Jalan Setia Budi, Kawasan Rijoly, Kelurahan Batugajah, Kota Ambon, Jumat, menunjukkan harga yang dipatok para masih terbilang lumayam, sebab perubahan turun tidak begitu jauh ke bawah.

Evi pembeli mengatakan, perkembangan transaksi belakangan ini terkesan biasa saja sebab belum terjadi perubahan harga yang menjanjikan, apalagi di beberapa daerah sekarang ini memasuki masa panen cengkih.

Ia menambahkan, sampai hari ini patokan harga yang kami tawarkan kepada para petani di daerah ini selalu mengikuti perkembangan harga di pasar utama Surabaya.

"Kalau sampai terjadi perubahan harga di Surabaya sudah pasti di Ambon juga berpengaruh. Biasanya yang selalu terjadi fluktuasi harga yakni cengkih, pala bundar, dan kopra," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018