Ternate, 22/10 (Antaranews Maluku) - Wisatawan masih dilarang mendaki di Gunung Gamalama, walaupun aktivitas vulkanik gunung yang terletak di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) itu, sudah menunjukan penurunan aktivitas vulkanik.

"Status Gunung Gamalama masih waspada level II, sehingga wisatawan dan masyarakat setempat belum bisa mendaki ke gunung itu minimal pada radius 1,5 KM dari kawah,"kata Kepala BPBD Ternate, Hasyim Yusuf di Ternate, Senin.

Gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu, pada awal Oktober ini menunjukan peningkatan aktivitas vulkanik, bahkan sempat erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik di sejumlah wilayah di Ternate.

Ia mengharapkan wisatawan untuk mematuhi larangan mendaki di Gunung Gamalama tersebut, untuk megantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya tiba-tiba erupsi saat wisatawan berada di puncak gunung.

Apalagi Ternate saat ini sering guyur hujan deras, sehingga ancaman bagi pendaki di Gunung Gamalama, tidak hanya erupsi tetapi juga banjir lahar dingin karena di lereng gunung masih banyak abu vulkanik hasil erupsi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, seorang pemandu wisata di Ternate, Haidir memastikan wisatawan tidak akan berani melanggar larangan untuk mendaki di Gunung Gamalama, karena masalah keselamatan justru menjadi sesuatu yang sangat utama bagi mereka.

Banyak wisatawan tertarik mendaki di Gunung Gamalama karena letaknya berada di dekat kota Ternate mudah di jangkau, selain itu di puncak Gunung Gamalama menawarkan pemandangan yang sangat indah.

Hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mendaki di Gunung Gamalama adalah adanya aturan kearifan lokal saat mendaki, seperti jumlah dalams atu kelompok tidak boleh ganjil, dilarang minuman keras dan selama berada di puncak tidak boleh melontarkan kata-kata kotor.

Keberadaan makam tua di puncak Gunung Gamalama, yang diyakini sebagai makam para penyiar agama Islam di Ternate, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mendaki di gunung itu, sekaligus melakukan wisata spritual.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018