Langgur, 28/10 (Antaranews Maluku) - Kesadaran masyarakat terutama pengunjung objek wisata untuk menjaga kebersihan masih minim, sehingga merusak keindahan objek wisata tersebut, kata seorang wisatawan asing di Ngurbloat, Maluku Tenggara, Minggu.

Giusy Monaco, wisatawan asal Italia, mengungkapkan kekesalannya melihat pengunjung objek wisata yang masih membuang sampah sembarangan.

"Ini pertama kali saya ke Kepulauan Kei dan saya datang bersama suami saya untuk jalan-jalan, dan di sini luar biasa cantik dan indah tempat wisatanya serta ramah orang-orangnya," kata Giusy dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Sayangnya, kata dia, pengunjung masih membuang sampah sembarangan walaupun tempat sampah tersedia.

"Di Eropa tidak seperti ini, kita tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik," katanya.

Giusy, seorang perokok, mencontohkan bagaimana dirinya menyimpan puntung rokok dalam tas plastik untuk dibuang di tempat sampah.

"Saya juga merasa aneh ketika saya mengumpulkan sampah ada sebagian pengunjung malah tertawa," katanya.

Giusy lebih jauh mengatakan?akomodasi penginapan dan restoran yang dekat dengan objek wisata seperti Ngurbloat masih minim.

Ngurbloat (Pasir Panjang) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kepulauan Kei.

Hari ini objek wisata itu banyak dikunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah untuk melihat aksi peserta final lomba tarian tradisional dan lomba goyang meti kei yang digelar dalam rangka Festival Pesona Meti Kei (FPMK) III.

FPMK III digelar tanggal 25 - 29 Oktober 2108. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan pariwisata nasional, setelah diselengarakan pertama kali tahun 2016.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018