Ternate, 1/11 (Antaranews Maluku) - Terbatasnya transportasi dari dan ke Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) khususnya transportasi udara, menjadi kendala bagi wisatawan yang akan berkunjung ke daerah itu.

"Belakangan ini banyak wisatawan yang ingin ke Pulau Taliabu, tetapi terkendala dengan belum adanya transportasi udara kesana, sementara transportasi laut hanya dua kali seminggu," kata seorang pemandu wisata, Soleman di Ternate, Rabu.

Pemkab Pulau Taliabu dalam beberapa tahun terakhir menggencarkan promosi pariwisata, khususnya wisata bahari yang merupakan unggulan di daerah itu, sehingga kemudian banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke sana.

Soleman mengharapkan kepada Pemkab Pulau Taliabu untuk segera mengupayakan adanya transportasi udara dari dan ke daerah itu, karena wisatawan yang ingin berkunjung ke suatu daerah biasanya mempertimbangkan apakah transportasi udara tersedia atau tidak.

Kalau pun belum bisa mengupayakan transportasi udara, Pemkab Pulau Taliabu harus menyediakan transportasi laut berupa kapal cepat, khususnya menghubungkan dengan Pulau Taliabu dengan Ternate sebagai pintu keluar masuk wisatawan di Malut.

Sebelumnya Gubernur Malut, Abdul Ghani Kasuba mengatakan pembangunan bandara di Pulau Taliabu menjadi program prioritas Pemprov Malut untuk meningkatkan layanan transportasi dari dan ke daerah itu.

Pemprov Malut sudah pula mengusulkan ke pembangunan bandara di Pulau Taliabu bersama sejumlah daerah lainnya di Malut, seperti Pulau Obi ke pemerintah pusat dan diharapkan dapat direalisasikan dalam waktu yang tidak lama.

Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus sebelumnya juga mengatakan bahwa pemkab sudah menyiapkan lahan di wilayah Bobong untuk lokasi pembangunan bandara, sehingga yang dibutuhkan hanya anggaran untuk pembangunan landasan dan fasilitas penunjang lainnya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018