Ambon, 1/11 (Antaranews Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 127,59.
"Dari 82 kota IHK di Indonesia, pada Oktober 2018 Kota Ambon menduduki peringkat ke 80," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jesica Pupella di Ambon, Kamis.
Inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat ke 17, inflasi tahun kalender menduduki peringkat 62 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 81.
Pada Oktober 2018, dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota lainnya mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen dengan IHK 138,46 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,01 persen dengan IHK 140,32," ujarnya.
Deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,74 persen derngan IHK sebesar 141,73, dan terendah terjadi di Kota Tangerang? sebesar 0,01 persen dengan IHK 141,634.
Jesica menjelaskan, pada Oktober 2018 inflasi di Kota Ambon sebesar 0,45 persen terjadi akibat? kenaikan IHK? dari 127,02 pada September menjadi 127,59 pada Oktober 2018.
Sedangkan inflasi terjadi pada enam kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau, sebesar 1,51 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,96 persen.
Selain itu, kelompok sandang sebesar 0,382 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,08 persen. Deflasi hanya terjadi pada satu kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,11 persen.
Jesica menambahkan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, tukang bukan mandor, kue kering berminyak cabai merah dan cabai rawit, sedangkan komuditas yang menyumbang terjadinya deflasi yakni ikan layang, kangkung, daging ayam ras bawang merah dan lemon cina.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Dari 82 kota IHK di Indonesia, pada Oktober 2018 Kota Ambon menduduki peringkat ke 80," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jesica Pupella di Ambon, Kamis.
Inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat ke 17, inflasi tahun kalender menduduki peringkat 62 dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 81.
Pada Oktober 2018, dari 82 kota IHK di Indonesia tercatat 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota lainnya mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen dengan IHK 138,46 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,01 persen dengan IHK 140,32," ujarnya.
Deflasi tertinggi, lanjutnya, terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,74 persen derngan IHK sebesar 141,73, dan terendah terjadi di Kota Tangerang? sebesar 0,01 persen dengan IHK 141,634.
Jesica menjelaskan, pada Oktober 2018 inflasi di Kota Ambon sebesar 0,45 persen terjadi akibat? kenaikan IHK? dari 127,02 pada September menjadi 127,59 pada Oktober 2018.
Sedangkan inflasi terjadi pada enam kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau, sebesar 1,51 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,96 persen.
Selain itu, kelompok sandang sebesar 0,382 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,08 persen. Deflasi hanya terjadi pada satu kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,11 persen.
Jesica menambahkan, komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah angkutan udara, tukang bukan mandor, kue kering berminyak cabai merah dan cabai rawit, sedangkan komuditas yang menyumbang terjadinya deflasi yakni ikan layang, kangkung, daging ayam ras bawang merah dan lemon cina.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018