Ternate, 8/11 (Antaranews Maluku) - DPRD Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) bertandang ke Badan Kepegawai Negara (BKN) Sulawesi Utara (Sulut) untuk mengadu terkait dengan presentase kelulusan peserta seleksi CPNS pada pekan lalu yang tidak sampai 1 persen.

"Seluruh anggota DPRD bakal berkunjung ke BKN Regional Sulut untuk konsultasi mengenai solusi gugurnya lebih dari 1.000 peserta pada tes SKD," kata Sekwan Halmahera Utara, Yudihart Noya melalui siaran pers di Ternate, Rabu.

Betapa tidak, dari 1.940 peserta yang mengikuti seleksi hingga hari terakhir, hanya 6 orang saja yang dinyatakan resmi lolos Passing Grade pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Menurutnya, agenda ini merupakan sikap DPRD untuk memperjuangkan nasib para peserta seleksi CPNS yang hampir sebagian besar merupakan putra daerah Halmahera Utara.

"Ini respon DPRD dalam memperjuangkan nasib rakyat. Agar ketika keputusan yang di keluarkan oleh BKN maupun Kemenpan RB nanti bisa berpihak ke daerah masing-masing, terkait dengan kuota CPNS yang menjadi kebutuhan daerah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKD-PSDA Halmahera ini masih menunggu daerah lain yang belum selesai melaksanakan tes CPNS.

Sebab, pihaknya ketika melakukan kunjungan ke BKN Sulut harus ada rapat kilat yang di bahas guna mendapatkan keputusan usulan ke BKN Sulut agar melakukan peninjauan kembali. Sebab seluruh daerah di Halut, presentase kelulusan peserta jauh dari kuota yang di setujui oleh BKN pusat.

"Nanti kita lihat, sebab ada tiga alternatif usulan yang akan kami minta, apakah Akumulasi nilai rata-rata, Atau meminta BKN pusat agar point passing grade pada Tes Intelijen Umum (TIU) diturunkan, ataukan nilai Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang diturunkan. Kita lihat saja nanti," terangnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018