Ternate, 10/10 (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Maluku Utara, mulai mengerjakan proyek Plaza Gamalama Plaza agar secara bertahap bisa selesai pada tahun 2020.
"Kami targetkan pengerjaan plaza tiga lantai ini berlanjut tahun 2019 hingga selesai pada 2020," kata Kadis PUPR Kota Ternate Rizval Budiyanto di Ternate, Senin.
Pihaknya menargetkan pembangunan plaza modern dengan luas lahan belum diselesaikan secara sekaligus tidak persegmen.
Menurut Risval, panjang Plaza Gamalama 140 meter dari sisi barat ke arah timur dan diusahakan diselesaikan secara keseluruhan pada 2019 ingga 2020.
Dia mengaku, pekan depan sudah dilaksanakan tender, karena persetujuan tahun jamak yaitu tender sekaligus siitem pembayaran, agar sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Anggaran pembangunan plaza itu Rp70 miliar yang dibagi dalam tiga tahap.
Nanti diatur dalam syarat-syarat dalam kontrak dan akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, apabila kemampuan keuangan mencukupi maka bisa saja tidak sampai tahun 2021, kata Risval.
Dengan anggaran ini Rival menyatakan sangat optimistis proyek itu bisa diselesaikan asalkan tidak terjadi inflasi.
Anggarani Rp70 Miliar ini hanya untuk bangunan, sedangkan bangunan di dalam atau interiornya diserahkan ke masing-masing penyewa.
Tanggung jawab mengenai interior bukan lagi pada pemerintah kota melainkan penyewa atau "tenant", katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kami targetkan pengerjaan plaza tiga lantai ini berlanjut tahun 2019 hingga selesai pada 2020," kata Kadis PUPR Kota Ternate Rizval Budiyanto di Ternate, Senin.
Pihaknya menargetkan pembangunan plaza modern dengan luas lahan belum diselesaikan secara sekaligus tidak persegmen.
Menurut Risval, panjang Plaza Gamalama 140 meter dari sisi barat ke arah timur dan diusahakan diselesaikan secara keseluruhan pada 2019 ingga 2020.
Dia mengaku, pekan depan sudah dilaksanakan tender, karena persetujuan tahun jamak yaitu tender sekaligus siitem pembayaran, agar sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Anggaran pembangunan plaza itu Rp70 miliar yang dibagi dalam tiga tahap.
Nanti diatur dalam syarat-syarat dalam kontrak dan akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, apabila kemampuan keuangan mencukupi maka bisa saja tidak sampai tahun 2021, kata Risval.
Dengan anggaran ini Rival menyatakan sangat optimistis proyek itu bisa diselesaikan asalkan tidak terjadi inflasi.
Anggarani Rp70 Miliar ini hanya untuk bangunan, sedangkan bangunan di dalam atau interiornya diserahkan ke masing-masing penyewa.
Tanggung jawab mengenai interior bukan lagi pada pemerintah kota melainkan penyewa atau "tenant", katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018