Ternate, 12/12 (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut) mendorong pengembangan mina wisata, untuk meningkatkan pendapatan nelayan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di daerah itu.

"Di Kepulauan Sula banyak pulau kecil dan daerah pesisir yang sangat cocok untuk pengembangan mina wisata, baik dalam skala kecil maupun skala besar," kata Kepala DKP Kepulauan Sula, Ahmad Silia ketiak dihubungi dari Ternate, Rabu.

Pengembangan mina wisata kini sudah dilakukan di sejumlah lokasi di Kepulauan Sula atas bantuan DKP dalam bentuk budidaya ikan dengan sistem krambah jaring apung dan sejauh ini cukup berhasil.

Menurut dia, DKP akan terus mendorong agar pengembangan mina wisata itu dapat dilakukan secara luas di Kepulauan Sula dengan memberikan bantuan pendampingan dan sarana usaha.

DKP Kepulauan Sula mengharapkan dukungan dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat dalam pengembangan mina wisata di daerah itu, terutama dukungan anggaran karena kalau hanya mengandalkan dari APBD setempat sangat terbatas.

Salah seorang pemerhati pariwisata di Malut, Muhammad Ismail, sangat mendukung mina wisata di Kepulauan Sula tersebut dan berharap dilakukan pula di kabupaten/kota lainnya di Malut yang memiliki potensi yang sama.

Pengembangan mina wisata itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena merek selain bisa menyaksikan wisata bahari, juga bisa menikmati ikan bakar atau dalam olahan lainnya yang baru di ambil dari hasil budidaya di krambah jaring apung.

Ia menambahkan usaha mina wisata juga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi generasi muda di pulau-pulau kecil dan daerah pesisir, yang selama ini belum memiliki pekerjaan tetap.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di setiap desa dapat pula menjadikan usaha mina wisata sebagai salah satu kegiatan usahanya, sehingga selain akan memberikan sumber pendapatan kepada BUMDES juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018