Saumlaki, Maluku, 27/12 (ANTARA News)- Masyarakat Desa Batu Putih, kecamatan Wermaktian Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang yang ditetapkan pemerintah.

"Setelah berpuluh tahun akhirnya katong (kami) menikmati BBM satu harga seperti yang dinikmati masyarakat lain, selain itu untuk membeli BBM kita tidak perlu jauh ke pusat kota Saumlaki," kata salah satu masyarakat desa Batu Putih, Poly Angwarmase, Kamis.

Menurut dia, selama ini masyarakat desa Batu Putih membeli BBM ke pusat kota Saumlaki dengan jarak tempuh 40 KM atau satu jam perjalanan.

Harga BBM jenis premium dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu, sedangkan solar dijual Rp10 ribu - Rp15 ribu.

"Harga BBM yang tinggi tentu berpengaruh pada harga transportasi angkutan kota serta angkutan bagi nelayan yang akan melaut," katanya.

Dijelaskannya, masyarakat yang akan mengisi BBM juga harus ke pusat kota Saumlaki, hal ini tentu membutuhkan stok bahan bakar yang tidak sedikit.

"Kami bersyukur pemerintah peduli pada masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota, dengan diresmikannya SPBU kompak ini dapat membantu warga ekonomi berpenghasilan rendah," ujarnya.

Sementara itu seorang nelayan, Markus mengatakan, harga BBM yang tinggi berpengaruh pada hasil tangkapan ikan.

"Kehadiran SPBU kompak dapat membantu para nelayan untuk membeli BBM jenis solar guna melaut, karena lokasnya juga dekat dengan lokasi mencari ikan sehingga tidak perlu membeli dari SPBU di pusat kota atau di desa Larat," katanya.

Pihaknya berharap, program BBM satu harga dapat membantu masyarakat, dengan ketersediaan stok yang mencukupi dan harga yang sesuai dengan yang ditetapkan.

"Peran pemerintah bersama aparat kepolisian sangat diharapkan sehingga operasionalnya sesuai dengan yang diharapkan. Tidak ada mafia minyak yang bermain, tetapi murni untuk masyrakat," tandas Markus.

Harga BBM di SPBU kompak desa Batu putih saat ini sama dengan seluruh wilayah di indonesia yakni jenis BBM Solar Rp5.150 dan premiun dijual Rp6.450.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018