Ternate, 15/1 (ANTARA News) – Sebanyak 390 rumah bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal dibangun pada tahun 2019 di wilayah kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut).
Kepala DPKPP Halut Said Badjak melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa, mengatakan pihaknya mendapatkan bantuan pembangunan rumah sebanyak 390 Unit. yang terdiri dari 50 rumah khusus dan 350 rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," katanya.
Dalam kesempatan itu, desa yang beruntung untuk pembangunan 50 rumah khusus yakni desa Parseba yang terletak di kecamatan Kao Barat.
"Sementara 350 rumah BSPS tersebar di 3 kecamatan di antaranya kecamatan Tobelo desa Gosoma, Gamsungi, Wari, dan Wari Ino. Kecamatan Tobelo Tengah di desa WKO, Mahia dan Lina Ino. kemudian kecamatan Tobelo Utara yakni di desa Luari," ujarnya.
Sedangkan, waktu pelaksaannya sendiri belum di pastikan kapan. hanya saja, saat ini masih menunggu SK dari kementerian di tahun ini jumlahnya berkurang untuk rumah BSPS, sebab di tahun 2018 kurang lebih 400 rumah BSPS.
Sementara itu, Program Pusat Sertifikasi Tanah yang dulunya di kenal sebagai Prona, Saat ini sudah diubah menjadi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan dipastikan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mendapat Alokasi sebanyak 10.000 bidang tanah yang bakal diterbitkan sertifikatnya.
Kepala BPN Halut Arman Anwar dihubungi secara terpisah mengatakan, ada perbedaan Prona dan PTSL, dimana Prona di khususkan tanah rumah saja sedangkan PTSL itu seluruh bidang tanah diantaranya tanah rumah, aset pemda, tanah kebun dan rumah ibadah.
Sementara kuota tahun ini lahan di Halut akan diterbitkan sertifikat nya sebanyak 10 ribu dari program PTSL di BPN Pusat.
"Kami harap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. dan tanah yang nantinya bermasalah hanya akan di terbitkan peta Bidang saja tanpa sertifikat," katanya.
Ke depan akan diterapkan pelayanan sistim Online, agar masyarakat dapat melakukan kepengurusan sertifikat tanah melalui aplikasi yang disediakan BPN. dengan begitu lebih mempermudah proses penerbitannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Kepala DPKPP Halut Said Badjak melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa, mengatakan pihaknya mendapatkan bantuan pembangunan rumah sebanyak 390 Unit. yang terdiri dari 50 rumah khusus dan 350 rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," katanya.
Dalam kesempatan itu, desa yang beruntung untuk pembangunan 50 rumah khusus yakni desa Parseba yang terletak di kecamatan Kao Barat.
"Sementara 350 rumah BSPS tersebar di 3 kecamatan di antaranya kecamatan Tobelo desa Gosoma, Gamsungi, Wari, dan Wari Ino. Kecamatan Tobelo Tengah di desa WKO, Mahia dan Lina Ino. kemudian kecamatan Tobelo Utara yakni di desa Luari," ujarnya.
Sedangkan, waktu pelaksaannya sendiri belum di pastikan kapan. hanya saja, saat ini masih menunggu SK dari kementerian di tahun ini jumlahnya berkurang untuk rumah BSPS, sebab di tahun 2018 kurang lebih 400 rumah BSPS.
Sementara itu, Program Pusat Sertifikasi Tanah yang dulunya di kenal sebagai Prona, Saat ini sudah diubah menjadi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan dipastikan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mendapat Alokasi sebanyak 10.000 bidang tanah yang bakal diterbitkan sertifikatnya.
Kepala BPN Halut Arman Anwar dihubungi secara terpisah mengatakan, ada perbedaan Prona dan PTSL, dimana Prona di khususkan tanah rumah saja sedangkan PTSL itu seluruh bidang tanah diantaranya tanah rumah, aset pemda, tanah kebun dan rumah ibadah.
Sementara kuota tahun ini lahan di Halut akan diterbitkan sertifikat nya sebanyak 10 ribu dari program PTSL di BPN Pusat.
"Kami harap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. dan tanah yang nantinya bermasalah hanya akan di terbitkan peta Bidang saja tanpa sertifikat," katanya.
Ke depan akan diterapkan pelayanan sistim Online, agar masyarakat dapat melakukan kepengurusan sertifikat tanah melalui aplikasi yang disediakan BPN. dengan begitu lebih mempermudah proses penerbitannya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019