Ternate, 19/1 (ANTARA News) - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Maluku Utara (Malut) menyatakan, sejumlah perusahaan tambang beroperasi di Pulau Halmahera, bakal menyerap ribuan tenaga kerja(Naker) lokal guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat setempat.

Kepala Disakertrans Provinsi Malut, Umar Sangaji, di Ternate, Sabtu, menyatakan, PT Weda Bay Nikel (WBN) dan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) akan menerima 10.000 tenaga kerja lokal, namun belum bisa dipastikan kapan penerimaan tersebut dilakukan.

"Saya mengharapkan kita semua untuk mengapresiasi masalah perekrutan tenaga kerja lokal cukup banyak dengan durasi yang berbeda, tetapi mencapai 10.000 orang, hanya saja ada tahapannya dan belum direkrut pada 2019," katanya.

Menurut dia, sampai dengan awal 2019 ini di lokasi PT. WBN dan PT. IWIP tenaga kerja lokal sudah mencapai 900 orang lebih, khusus di lingkar tambang ditambah dari daerah di Malut sudah sekitar 1.200 orang.

"Jadi nanti mereka juga akan menerima besar-besaran 10.000 orang apakah pada 2020 atau 2021,kita masih belum mengetahui dan terpenting bisa menjaga investasi besar ini yang kurang lebih senilai Rp70 triliun dari Cina," ujar Umar.

Menurut dia, infrastruktur perusahaan yang dibangun saat ini masih membutuhkan tenaga ahli dari negara Cina yang begitu cepat dengan skill yang handal.

"Perlu dicatat bahwa Tenaga Kerja Asing (TKA) yang datang ke sini setelah pembangunan infrastruktur mereka akan kembali, jadi pasti pengalihan teknologi dan transfer ilmu ke masyarakat, khususnya di lingkar tambang di Malut dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Umar.

Oleh karena itu dia mengharapkan, kepada semua pihak agar perlu belajar untuk memahami betul agar suatu ketika para TKA keluar dari daerah ini, maka para tenaga kerja lokal sudah paham dan bisa mengalihkan pengusaaan teknologi kepada yang lain.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019