Ternate, 14/2 (ANTARA News) - Dari sepuluh kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut) belum ada yang menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), walaupun sudah ada penderita penyakit itu.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut, Kamis, menyebutkan jumlah penderita DBD di masing-masing kabupaten/kota di Malut masih relatif sedikit, sehingga belum memenuhi syarat untuk ditetapkan KLB DBD.

Jumlah penderita DBD yang meninggal, sebagai salah satu persyaratan utama untuk menetapkan KLB DBD di suatu daerah hanya terjadi di Kota Tidore Kepulauan, itu pun hanya satu kasus akibat terlambat dibawah ke rumah sakit setempat.

Sesuai data dari Dinkes Malut itu, saat ini tercacat sebanyak 154 kasus, terbanyak di Kabupaten Halmahera Utara yakni 63 kasus, sementara yang dilaporkan belum adanya kasus DBD adalah Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.

Dinkes di seluruh kabupaten/kota di Malut kini terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegety itu.

Di Kota Ternate misalnya, seperti disampaikan kepala Dinkes Ternate, Fatihah Suma, upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD, di antaranya melakuakn fogging (pengasapan) di sejumlah lokasi yang ditemukan adanya kasus DBD.

Selain itu,?mengintensifkan sosialisasi 3 M Plus yakni, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, mengubur kalem atau wadah yang dapat menampung air hujan serta memantau jentik nyamuk di rumah kepada masyarakat di seluruh wilayah di daerah ini.

Ia menambahkan, upaya lain untuk mencegah penyebaran DBD di Ternate adalah mendorong paritispasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti bunga lavender dan serei serta meningkatkan pola hidup sehat.

Jumlah penderita DBD di Ternate hingga pekan pertama Februari 2019 ini tercatat 38 orang , sebagian besar anak-anak namun tidak tertutup kemungkinan jumlah penderita akan bertambah karena saat ini di Ternate masih berlangsung musim hujan yang biasanya menjadi masa berkembangnya nyamuk Aedes Aegety.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019