Ambon, 4/3 (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Januari 2019 mengalami defisit sebesar 11,94 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Pada Januari 2019 Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 1,12 juta dolar AS, dan nilai impornya mencapai 13,06 juta dolar AS," kata Kepala BPS Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Maluku, Senin.

Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar 11,94 juta dolar Amerika Serikat.

Dumangar mengatakan sepanjang tahun 2018 provinsi tersebut selalu mengalami defisit karena tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.

"Disisi lain, ekspor Maluku pada sektor nonmigas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," ujarnya.

Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai dengan Desember 2018 hanya sebesar 40,70 juta dolar AS, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 478,55 juta dolar AS ditambah dengan impor nonmigas sebesar 13,06 juta dolar AS pada Januari 2019.

Ia menambahkan pada Januari 2019 realisasi kegiatan ekspor Provinsi Maluku mencapai 1,12 juta dolar AS atau terjadi penurunan sebesar 94,24 persen dibandingkan ekspor Desember 2018 sebesar 19,47 juta dolar AS.

Sedangkan perkembangan impor Maluku Januari 2019 mencapai 13,06 juta dolar AS atau turun sekitar 53,57 persen dibanding impor Desember 2018 yang mencapai 28,13 juta dolar AS.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019