Ambon, 12/3 (ANTARA News) - Harga cabai dan bawang yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional Kota Ambon, Maluku kini mulai bergerak naik jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.

"Harga cabai sudah naik abang, apalagi cabai rawit yang naik cukup tinggi dan bervariasi mulai dari Rp70.000 hingga Rp75.000, dari sebelumnya Rp55.000/Kg, eceran Rp5.000/tumpuk, sedangkan harga cabai keriting panjang juga naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000/Kg, eceran Rp5.000/tumpuk kecil, kata Rustam pedagang pasar Mardika.

Begitu juga harga bawang merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000/Kg, bawang putih naik dari Rp25.000 menjadi Rp26.000 bahkan ada yang Rp27.000/Kg.

Rosmina pedagang yang berjualan berdampingan dengan Rustam mengatakan, kalau naiknya harga bawang ini tidak stabil, sebab permintaan dari para agen pemasok tidak sama, sebab agen pemasok juga datangkan dari Pulau Jawa berbeda-beda sentra produksi.

"Kalau bawang merah yang masih kotor para agen menawarkan Rp25.000/Kg, setelah dibersihkan kita jual dengan harga Rp35.000/Kg, begitu juga dengan bawang putih mereka menawarkan harga kotor Rp20.000/Kg, setelah dibersihkan dijual dengan harga Rp26.000/Kg," ujarnya.

Jadi keuntungan yang didapat tidak berlebihan, sebab kita juga membayar tenaga pembersih bawang sebesar Rp2.500/kg.

Begitu juga dengan cabai rawit maupun cabai keriting panjang yang selama ini dipasok baik dari petani lokal maupun yang di datangkan dari daerah lain.

Rustam mengatakan, kalau cabai rawit harga yang di patok juga tidak merata sebab ada pedagang yang menjual dengan harga Rp70.000, dan ada yang Rp75.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp55.000, sedangkan eceran Rp5.000/tumpuk kecil.

Dia mengatakan, perbedaan harga ini juga terjadi akibat arus pasok yang tidak merata, sebab ada yang dipasok dari petani lokal dan ada juga yang didatangkan dari daerah lain.

Sedangkan bvumbu masak lainnya seperti lengkuas, jahe, kunyit rata-rata harganya Rp5.000/ikat kecil.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019