Seluruh pimpinan agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Maluku serta OKP menandatangani pernyataan sikap bersama yang mengutuk dengan keras peristiwa penembakan terhadap umat Muslim di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3) siang.

Pernyataan sikap bersama yang terdiri dari empat point penting tersebut dibacakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku DR Abdullah Latuapo dan ditandatangani seluruh pimpinan umat beragama di Ambon, Sabtu.

Hadir dalam deklarasi pernyataan sikap tersebut antara lain Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku Pdt AJS Werinusa, Uskup Dikosis Amboina Mgr PC Mandagi, Ketua Pengurus Harian PHDI Maluku, I Nyoman Sukadana, Ketua Walubi Wilhelmus Jawelrissa, pengurus Makatin Maluku, Kikin Tanian, serta sejumlah OKP.

Peristiwa keji dan teroris ini telah menelan korban jiwa, luka, dan trauma yang mendalam serta melukai rasa kemanusiaan di seluruh dunia.
 
Para pemimpin dan pemuka agama di Maluku di Ambon, Sabtu, mengutuk keras aksi penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru (New Zealand) pada Jumat (15/3) (Daniel Leonard)

"Oleh karenanya kami menyampaikan dukacita dan bela rasa yang mendalam dan menyatakan mengutuk dengan keras perbuatan keji berupa penembakan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah di Masjid Selandia Baru," tandas Ketua MUI.

Sebab perbuatan ini telah merusak citra kemanusiaan dan nilai-nilai keagamaan yang sejati.

Mendoakan para korban, keluarga dan sanak saudara yang kehilangan orang-orang terkasih semoga dikuatkan dan diberi ketabahan, serta diterima di sisi Allah SWT.

Para tokoh agama juga mengimbau masyarakat dan seluruh umat beragama di Maluku maupun Indonesia agar bersikap arif menyikapi persoalan tersebut, tidak terprovokasi dan tetap menjaga suasana kedamaian.
 
Para pemimpin dan pemuka agama di Maluku di Ambon, Sabtu, mengutuk keras aksi penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru (New Zealand) pada Jumat (15/3) (Daniel Leonard)

"Sambil tetap berdoa agar masalah ini dapat diselesaikan secepat- cepatnya dan para pelaku diberi sanksi seberat-beratnya," kata Ketua MUI dalam pernyataan sikap seluruh pimpiman agama tersebut.

Mendukung pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah diplomasi dan komunikasi untuk bersama-sama melawan terorisme dan turut menjaga keamanan serta ketertiban dunia sesuai amanat pembukaan UUD 1945.

Pembacaan pernyataan dan penandatanganan sikap para pimpinan umat Maluku ini dimediasi oleh Polda Maluku dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Teguh Sarwono mewakili Kapolda Irjen Pol Royke Lumowa bersama Kodam XVI/Pattimura yang dihadiri Pasi Intel Kol (inf) Suranto mewakili Kasdam Brigjen (TNI) Asep Gunawan.

Video :
   

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019