Kegiatan Ambon Extravaganza yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerja sama dengan Valdo grup membentuk ekosistem ekonomi berbasis digital.
"Kerja sama strategis Pemkot Ambon dan Valdo grup telah membentuk ekosistem ekonomi berbasis digital selaras dengan pembentukan masyarakat digital kota Ambon," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, obsesi kota Ambon untuk semakin dekat dengan sistem digital setelah bersama 25 Kota/Kabupaten lain ditetapkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dalam gerakan menuju 100 Smart City.
Semua program yang dilakukan Pemkot Ambon pada 2019 diarahkan menuju "smart city" guna ekosistem ekonomi berbasis digital.
"Program Ambon Extravaganza yang akan dilaksanakan 27 April - 31 Mei 2019 difokuskan untuk sektor pariwisata dan UMKM," katanya.
Kedepan kata Richard, bukan hanya sektor pariwisata dan UMKM tetapi diarahkan untuk Dinas Pencatatan Sipil dan Kesehatan.
"Kita berupaya agar seluruh pelayanan publik terintegrasi sistem digital, sehingga memudahkan masyarakat dalam pelayanan," ujarmya.
Sementara itu Direktur Valdo Grup, Reza Valdo Maspaitelle menyatakan, pihaknya berkomitmen membantu pertumbuhan teknologi digital masyarakat terutama UMKM, agar dapat berinovasi mengaklerasikan usaha.
"Kami ingin membangkitkan kembali bisnis yang sudah mulai redup karena terjadinya disrupsi digital yang mengancam bisnis-bisnis tradisional di Indonesia khususnya kota Ambon," ujarnya.
Sebagai langkah awal aplikasi ambon@ccess bermitra dengan UMKM yang berada dibawah binaan Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, untuk memberdayakan masyarakat lokal secara lokal.
"Hal ini dilakukan untuk menggairahkan dan meningkatkan kembali perekonomian dan pendapatan daerah Ambon, sambil mempersiapkan UMKM untuk dapat bersaing dengan lebih baik secara nasiional dan global," tandasnya.
Valdo menambahkan, platform digital ambon@ccess secara resmi mulai digunakan 27 April - 4 Mei 2019, dilanjutkan dengan "great sale" yakni diskon bombastis selama Mei 2019 berupa paket wisata, akomodasi, pusat perbelanjaan di Ambon serta cafe dan restoran.
"Masyarakat Ambon akan bertransaksi secara nontunai untuk pertama kalinya pada Mei 2019, kedepan diharapkan menjadi kebiasaan baru masyarakat untuk bertransaksi di era digital," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kerja sama strategis Pemkot Ambon dan Valdo grup telah membentuk ekosistem ekonomi berbasis digital selaras dengan pembentukan masyarakat digital kota Ambon," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, obsesi kota Ambon untuk semakin dekat dengan sistem digital setelah bersama 25 Kota/Kabupaten lain ditetapkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dalam gerakan menuju 100 Smart City.
Semua program yang dilakukan Pemkot Ambon pada 2019 diarahkan menuju "smart city" guna ekosistem ekonomi berbasis digital.
"Program Ambon Extravaganza yang akan dilaksanakan 27 April - 31 Mei 2019 difokuskan untuk sektor pariwisata dan UMKM," katanya.
Kedepan kata Richard, bukan hanya sektor pariwisata dan UMKM tetapi diarahkan untuk Dinas Pencatatan Sipil dan Kesehatan.
"Kita berupaya agar seluruh pelayanan publik terintegrasi sistem digital, sehingga memudahkan masyarakat dalam pelayanan," ujarmya.
Sementara itu Direktur Valdo Grup, Reza Valdo Maspaitelle menyatakan, pihaknya berkomitmen membantu pertumbuhan teknologi digital masyarakat terutama UMKM, agar dapat berinovasi mengaklerasikan usaha.
"Kami ingin membangkitkan kembali bisnis yang sudah mulai redup karena terjadinya disrupsi digital yang mengancam bisnis-bisnis tradisional di Indonesia khususnya kota Ambon," ujarnya.
Sebagai langkah awal aplikasi ambon@ccess bermitra dengan UMKM yang berada dibawah binaan Bank Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, untuk memberdayakan masyarakat lokal secara lokal.
"Hal ini dilakukan untuk menggairahkan dan meningkatkan kembali perekonomian dan pendapatan daerah Ambon, sambil mempersiapkan UMKM untuk dapat bersaing dengan lebih baik secara nasiional dan global," tandasnya.
Valdo menambahkan, platform digital ambon@ccess secara resmi mulai digunakan 27 April - 4 Mei 2019, dilanjutkan dengan "great sale" yakni diskon bombastis selama Mei 2019 berupa paket wisata, akomodasi, pusat perbelanjaan di Ambon serta cafe dan restoran.
"Masyarakat Ambon akan bertransaksi secara nontunai untuk pertama kalinya pada Mei 2019, kedepan diharapkan menjadi kebiasaan baru masyarakat untuk bertransaksi di era digital," katanya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019