Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) kota Ternate, Maluku Utara membantu mengatasi keterbatasan modal para pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah itu di antaranya dengan memfasilitasi mereka mendapatkan pinjaman dari perbankan setempat.
"Untuk memudahkan para pelaku usaha IKM itu mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan, maka Disperindag terlebih dahulu melakukan penguatan kapasitas kepada masing-masing pelaku tersebut," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuryadin Abdurrahman di Ternate, Sabtu.
Penguatan kapasitas itu, menurut dia, lebih diarahkan pada peningkatan kualitas SDM, pengelolaan manajemen usaha dan kegiatan produksi, karena perbankan biasanya tidak berani memberikan pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha IKM yang lemah dalam hal-hal seperti itu.
Menurut dia, Disperindag juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan di Ternate untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha IKM di daerah ini, termasuk memperkenalkan berbagai produk perbankan yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha IKM untuk mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha.
Ada 70-an pelaku usaha IKM di Ternate yang mendapatkan penguatan kapasitas dari Disperindag dan perbankan, di antaranya bergerak di bidang usaha pengolahan produk perkebunan dan perikanan, yang beberapa diantaranya sudah berhasil mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan.
Untuk mendukung pemasaran produk para pelaku usaha IKM di Ternate, menurut Nuryadin, Disperindag terus membantu mempromosikannya melalui berbagai kegiatan pameran yang berlangsung di Jakarta dan di daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Disperindag juga telah mewajibkan kepada seluruh hotel, restoran dan pusat perbelanjaan modern di daerah ini untuk menampung produk para pelaku usaha IKM setempat agar mereka memiliki kepedulian terhadap pengembangan IKM.
Ia menambahkan, khusus untuk mengatasi keterbatasan sarana produksi para pelaku usaha IKM di Ternate, Disperindag terus mengupayakan bantuan sarana produksi kepada mereka baik dari APBD setempat maupun melalui bantuan dari pemerintah pusat.
Produk IKM di Ternate yang banyak diminati para tamu dan wisatawan saat berkunjung ke daerah ini untuk dijadikan cinderamata saat pulang ke daerah asal, di antaranya sirup pala, batik tradisional, kopi rempah dan perhiasan besi putih.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Untuk memudahkan para pelaku usaha IKM itu mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan, maka Disperindag terlebih dahulu melakukan penguatan kapasitas kepada masing-masing pelaku tersebut," kata Kepala Disperindag Ternate, Nuryadin Abdurrahman di Ternate, Sabtu.
Penguatan kapasitas itu, menurut dia, lebih diarahkan pada peningkatan kualitas SDM, pengelolaan manajemen usaha dan kegiatan produksi, karena perbankan biasanya tidak berani memberikan pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha IKM yang lemah dalam hal-hal seperti itu.
Menurut dia, Disperindag juga menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan di Ternate untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha IKM di daerah ini, termasuk memperkenalkan berbagai produk perbankan yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha IKM untuk mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha.
Ada 70-an pelaku usaha IKM di Ternate yang mendapatkan penguatan kapasitas dari Disperindag dan perbankan, di antaranya bergerak di bidang usaha pengolahan produk perkebunan dan perikanan, yang beberapa diantaranya sudah berhasil mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan.
Untuk mendukung pemasaran produk para pelaku usaha IKM di Ternate, menurut Nuryadin, Disperindag terus membantu mempromosikannya melalui berbagai kegiatan pameran yang berlangsung di Jakarta dan di daerah lainnya di Indonesia.
Selain itu, Disperindag juga telah mewajibkan kepada seluruh hotel, restoran dan pusat perbelanjaan modern di daerah ini untuk menampung produk para pelaku usaha IKM setempat agar mereka memiliki kepedulian terhadap pengembangan IKM.
Ia menambahkan, khusus untuk mengatasi keterbatasan sarana produksi para pelaku usaha IKM di Ternate, Disperindag terus mengupayakan bantuan sarana produksi kepada mereka baik dari APBD setempat maupun melalui bantuan dari pemerintah pusat.
Produk IKM di Ternate yang banyak diminati para tamu dan wisatawan saat berkunjung ke daerah ini untuk dijadikan cinderamata saat pulang ke daerah asal, di antaranya sirup pala, batik tradisional, kopi rempah dan perhiasan besi putih.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019