Pemerintah provinsi (pemprov)  Maluku Utara (Malut) meminta agar ikon pariwisata bawah laut Galo-Galo Morotai terus dipromosikan secara intensif guna menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke daerah ini.

Wakil Gubernur Malut, M. Natsir Thaib di Ternate, Sabtu, mengatakan, Pemprov Malut telah meminta berbagai kedutaan di Indonesia untuk membantu dan mempromosikan pengembangan pariwisata pulau Morotai.

Bahkan, saat kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr ke Morotai selama tiga hari dimanfaatkan untuk dapat membantu mempromosikan keindahan Morotai ini di Amerika Serikat.

"Saya berharap Dubes dengan segala kewenangannya bisa mempromosikan ikon wisata Morotai seperti halnya Bali baru," katanya.

Selain itu, Wagub mengapresiasi program Usaid untuk dapat membimbing, masyarakat Galo-Galo seperti yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga tempat wisata dan masyarakat dapat berkembang dan sejahtera.

Wagub mengakui, meski telah melakukan kerja sama dengan pemerintah, akan tetapi masyarakat Galo-Galo sendiri yang harus membuat perubahan itu menjadi nyata. 

Oleh  karena itu, semua lapisan masyarakat harus memiliki komitmen untuk mengelola SDA ini secara global dan kalaupun tidak dapat apresiasi, setidaknya akan diapresiasi oleh anak dan cucu di masa depan.

"Ada 10 destinasi wisata Bali baru, termasuk juga di Galo-Galo ini. Penting untuk kita semua fokus dan perhatian khusus, terkait dengan pengembangan wisata ini. Sehingga masyarakat Galo-Galo bisa maju dan sejahtera," ujar Wagub.

Sebelumnya, Direktur Misi USAID Indonesia, Erin Mc Kee, mengatakan salah satu fokus kerja USAID adalah swasembada atau kemandirian Indonesia dalam melindungi sumber daya laut.

"USAID sangat bangga bisa bekerja sama dengan DKP Malut dan Pemkab Morotai, tentunya Kami di sini untuk membantu menciptakan kawasan konservasi laut, untuk bisa dikelola secara berkelanjutan," ujarnya. 
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019