Transaksi emas di pedagang pinggir jalan pertokoan Ambon Plaza maupun di depan kantor Pegadaian Kota Ambon, Maluku, pada akhir pekan ini   terpantau normal.

"Masih seperti biasa sejak beberapa hari belakangan ini, yang datang hanya melihat-lihat lalu pergi," kata pedagang  emas di depan toko Ciwangi, pertokoan Ambon Plaza, Rusli, Sabtu.

Biasanya, kata dia, pengunjung ramai menjelang hari-beri besar keagamaan seperti perayaan Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru.

Rusli mengaku ada sedikit rejeki harian, karena ada warga yang datang menjual perhiasan emas guna mendapatkan uang tunai untuk keperluan mendadak.

Selain itu, ada juga yang datang untuk memperbaiki perhiasan emas yang rusak atau patah untuk disolder.

"Warga umumnya juga menunggu harga emas di toko naik, baru menjualnya untuk meraih keuntungan," katanya.

Rusli mengatakan,  harga emas di toko sekarang ini Rp610.000/gram. Harga ini sudah bertahan sejak akhir  2018. 

Namun demikian, kata Rusli,  perubahan harga emas di toko tidak terlalu berpengaruh pada harga di pedagang emas pinggir jalan, sebab mereka umumnya membeli berdasarkan tingkat kerusakan perhiasan yang dijual warga masyarakat.

Emas yang sudah lama dan perlu dicuci dipatok Rp450.000/gram, sedangkan yang rusak atau patah Rp420.000 hingga Rp430.000/gram.

Hal sama disampaikan Junaidi, tukang solder emas yang mangkal di sebelah lapak Rusli.

"Sebelum diperbaiki kita juga harus melakukan penawaran dulu sebab sekali solder Rp20.000/titik kerusakan atau patah. Selesai solder, perhiasan dicuci lagi, baru dikembalikan kepada warga yang punya, tergantung mau ambil kembali atau mau menjualnya," ujarnya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019