Harga bawang putih di Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), provinsi Maluku, awal pekan ini melonjak sehingga meresahkan para ibu rumah tangga yang hendak membeli bumbu masak tersebut.

Salah seorang warga Piru, Elisabeth, dihubungi dari Ambon, Selasa, mengatakan, harga bawang putih dijual para pedagang Rp45.000 per Kg.

"Pedagang memanfaatkan stok bawang putih di Piru langka hampir sebulan dan setelah dipasok dari Ambon menaikkan harga dari sebelumnya hanya Rp26.000 per Kg," ujarnya.

Apalagi, permintaan atau kebutuhan bawang putih untuk bumbu masak bagi syukur peneguhan sakramen Sidi Gereja Protestan Maluku (GPM) juga meningkat.

"Jadi Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Pemkab SBB hendaknya mengintensifkan pengawasan, baik stok maupun harga sehingga tidak dimanfaatkan para pedagang untuk meraup keuntungan besar," kata Elisabeth.

Salah seorang pedagang di Piru, Kong mengemukakan, harga bawang putih melonjak karena dipasok dari distributor di Ambon bervariasi Rp40.000 - Rp42.000 per Kg.

Begitu pula, memperhitungkan ongkos buruh dan transportasi penyeberangan Hunimua, desa Liang, pulau Ambon - Waipirit, kabupaten SBB.

Disinggung bawang merah, dia menjelaskan, stoknya di Piru saat ini semakin menipis karena belum pemasokan dari Ambon mengingat persediaan juga sedikit. Namun, harga bertahan yakni bervariasi Rp42.000 - Rp43.000 per Kg.

"Distributor beralasan kapal yang mengangkut bawang, terutama merah belum masuk di pelabuhan Yos Sudarso Ambon," ujarnya.

Sedangkan, harga telur ayam ras saat ini dijual pedagang Rp300.000 per ikat, bertahan sudah dua pekan terakhir ini.      

"Kami lebih senang membeli telur ayam ras produksi pata peternak desa Hatusua, kabupaten SBB karena tidak membutuhkan biaya transportasi maupun ongkos buruh bila dipasok dari kota Ambon, apalagi kualitasnya baik dan tidak pecah saat pemasokan," katanya.
    

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019