Ambon (ANTARA) - DPRD Kota Ambon meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan operasi pasar dalam rangka menjaga kestabilan harga sejumlah bahan pangan, di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.
“Sekarang kalau kondisi seperti ini, dari Disperindag berkoordinasi saja dengan penjabat wali kota langsung, untuk bikin kegiatan operasi pasar saja. Artinya untuk mengembalikan harga bawang ke harga normal. Itu kan tidak mungkin dengan bentuk imbauan dan ajakan.” kata ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiw, di Gedung DPRD Ambon, Selasa.
Baca juga: Harga cabai merah & tomat di Ambon melonjak naik akibat cuaca, begini penjelasannya
Ia mengatakan, yang mempunyai tanggung jawab untuk bisa memonitoring perkembangan harga pasar adalah Disperindag. Oleh karena itu, ia menegaskan, terkait lonjakan harga bawang merah ini, Disperindag mau tidak mau harus operasi pasar.
“Karena itu, Disperindag juga berkewajiban untuk memonitoring, sehingga ada kegiatan-kegiatan operasi pasar untuk bisa menjamin misalnya soal menjaga stabilitas harga barang. Kan ini juga berkaitan dengan kebutuhan warga masyarakat tentang apa yang mereka butuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, dengan Disperindag melakukan operasi pasar, hal ini menunjukkan pemerintah kota peduli terhadap warganya.
Baca juga: Disperindag Maluku: Harga telur ayam masih mahal, ini sebabnya
“Yang terpenting Disperindag yang berkaitan langsung dengan pasar itu sebagai tanda memang dinas sudah beraktivitas kerja. Supaya ya minimal warga masyarakat juga mengetahui, bahwa bukan berarti harga bawang naik pemerintah tidak peduli,” tandas Laturiuw.
Ia berharap, permintaan operasi pasar kepada Disperindag ini segera dilakukan, demi kenyamanan warga masyarakat Kota Ambon, serta pedagang yang menjual bawang merah tersebut.
“Disperindag coba operasi pasar, satu kali saja. Agar setidaknya kebutuhan warga di bulan ini bisa terjamin. Karena ini peningkatannya cukup drastis sekali. Kalau kebutuhan masyarakat itu tidak ada yang urus, lalu siapa yang mau urus,” pungkasnya.
Diketahui, harga bawang merah di Kota Ambon, melonjak tinggi. Dari harga normal Rp38 ribu, kini menjadi Rp70 ribu per kilo gram.
Hal ini dipicu karena cuaca ekstrem yang mengakibatkan wabah hama, sehingga berdampak pada gagal panen sehingga stok di pasar berkurang.
Selain bawang merah, komoditi lainnya yang mengalami kenaikan juga telur ayam, cabai merah dan tomat.
Baca juga: Harga bawang merah melonjak di Ambon akibat pasokan berkurang