Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy meninjau kesiapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Ambon.

Tinjauan ke TPS melibatkan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler dan Forkopimda Ambon yakni Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Sutrisno Hadi Santoso , Dandim 1504 Letkol Inf Fendri Navyanto Raminta serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Selasa.

Wali Kota Richard mengatakan, hasil tinjauan ke TPS seluruh penyelenggara Pemilu di tingkat desa maupun kelurahan siap untuk melaksanakan Pilpres dan Pileg.

Fasilitas pendukung Pemilu di TPS umumnya sudah siap melayani warga masyarakat menyalurkan aspirasi politik.

Sejumlah TPS yang dikunjungi dari segi distribusi logistik, undangan kepada pemilih dan kesiapan alat peraga untuk pencoblosan dinilai tidak ada masalah.

"Belum semua TPS menerima logistik karena sementara dalam perjalanan dari kantor desa atau kelurahan, prinsipnya tidak ada kendala," ujarnya.

Richard juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak politik, karena pilihan masyarakat menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan.

Pihaknya telah bekerjasama dengan RT dan RW serta bhabinkantibmas dan babinsa untuk mendorong masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilih.

"Partisipasi masyarakat untuk menjaga kondisi keamanan sangat diharapkan demi kelancaran Pemilu, mari bersama kita jaga keamanan dan ketertiban jelang pesta demokrasi, baik saat pencoblosan, penghitungan sampai pada pelaksanaan pleno.

Ia menambahkan, pelaksanaan Pilpres dan Pileg di Ambon partisipasi masyarakat harus maksimal untuk mencapai partisipasi pemilih di kota Ambon mencapai 80 persen.

"Saya memberikan apresiasi kepada aparatur desa, kelurahan maupun negeri, kecamatan, Polsek Koramil, bahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat terpadu karena hampir seluruh TPS siap melaksanakan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres," tandasnya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019