Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Ambon menyalurkan hak politik mereka dalam pesta demokrasi Pemilu serentak 2019 di berbagai tempat pemungutan suara (TPS), Rabu.

Meski memiliki keterbatasan fisik, para penyandang disabilitas itu ikut menyalurkan hak suara di sejumlah TPS yang tersebar di Kota Ambon. Mereka tidak termasuk dalam daftar pemilih khusus.

La Thalib (38), warga Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon misalnya. Keterbatasan dalam penglihatan tidak menghalangi dirinya untuk menggunakan haknya sebagai warga negara Indonesia dan ikut berpastisipasi dalam Pemilu serentak 2019.

Dengan dibantu oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS), La Thalib menyalurkan hak pilihnya di TPS 12 Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 259 orang.

Kendati bukan pemilih khusus, La Thalib dijemput dan diantar pulang oleh anggota PPS setempat dari rumahnya.

Selain La Thalib, penyandang tunanetra lainnya, Simon Pattipeilohy (71) di Negeri Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon juga ikut menyalurkan hak suaranya.

Usia yang sudah tua dan keterbatasan penglihatan tidak menghentikannya melangkahkan kaki ke TPS 01 Negeri Rumah Tiga untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan anggota DPR tingkat provinsi dan kota.

Didampingi keponakannya Kotje Pattipeilohy (41), pria yang akrab disapa dengan Opa Imong ini mendatangi TPS yang berjarak 300 meter dari rumahnya dengan berjalan kaki.

"Di dalam bilik suara tadi lancar-lancar saja, saya bisa memilih sendiri karena di surat suara ada tulisan Braille untuk orang buta," kata Opa Imong usai melakukan proses pencoblosan.

Ia mengatakan kendati mengalami kebutaan, dirinya tidak pernah sekalipun melewatkan Pemilu, baik untuk tingkat daerah maupun nasional. Karena menurutnya warga negara yang baik adalah yang mendukung pembangunan dan demokrasi.

"Saya kan warga negara Indonesia, saya tidak pernah tidak ikut Pemilu. Setiap warga negara harus menyalurkan hak suaranya demi jalannya demokrasi dan pembangunan bangsa," ujar Opa Imong.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019