Pelaksana Harian (plh) Gubernur Maluku, Hamin Bin Thahir bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Ambon, guna memastikan pemilu 2019 berjalan lancar dan aman.

Hamin yang didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Tegus Suwarno, Kasdam XVI Pattimura, Brigjen TNI. Asep Setia Gunawan, kajati Maluku, Triyono Haryono, Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, Ketua Maluku, Bawaslu Abdullah Elly serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pemprov Maluku.

Sejumlah TPS yang dikunjungi diantaranya TPS 03 di SD Teladan Air Salobar, TPS 07 dan 08 kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, TPS 01 Karang Panjang, TPS 10 di SMP Negeri 6 Ambon, TPS 36 Desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, TPS 02 Desa Wayame, TPS 01 kelurahan Tihu, TPS 03 Desa Poka, kecamatan teluk Ambon serta TPS 29 Desa Passo, kecamatan Baguala.

Hamin Bin Thahir menegaskan, berdasarkan peninjauan dan informasi yang diperoleh dari KPu Maluku, lebih dari 80 persen undangan terdistribusi kepada masyarakat.
Karena itu, Hamin memastikan partisipasi pemilih di Maluku menyalurkan hak politik dan penyukseskan Pemilu 2019 lebih meningkat.

"Berdasarkan hasil peninjauan pada sejumlah TPS, ternyata hinga pukul 11.00 WIT partisipasi warga yang datang di setiap TPS melebihi 50 persen," katanya.

Melihat tingginya antusiasme warga ke TPS untuk menyalurkan hak politiknya, maka, Hamin menjamin tingkat partisipasi pemilih di Maluku akan jauh meningkat dibanding pemilu 2014 dan Pilkada Maluku tahun 2018 yang hanya mencapai 72 persen.

Sedangkan menyangkut sejumlah kendala yang terjadi di beberapa daerah, menurut Hamin di kecamatan Tanimbar Selatan, kabupaten Kepulauan Tanimbar, sempat tertunda beberapa jam karena logistik berupa surat suara dan kotak suara terlambat tiba di TPS.

Keterlambatan surat suara tersebut juga disebabkan distribusi dari percetakan di Makassar untuk mengganti surat suara yang rusak juga mengalami keterlambatan.

"Di beberapa TPS di kabupaten/kota di Maluku juga dilaporkan terlambat disebabkan logistik pengganti surat suara yang rusak terlambat tiba. tetapi semua proses pemilihan berjalan lancar dan aman," tandasnya.

Kasdam Pattimura, Asep Gunawan secara terpisah mengatakan, sedikitnya 10 ribu personil TNI/Polri termasuk Babinsa dikerahkan untuk melakukan pengamanan jalannya Pemilu 2019 di 11 kabupaten/kota di Maluku.

"Mereka bertugas mengamankan TPS maupun mengawal logistik yang didistribusikan hingga ke wilayah yan jauh dan sulit dijangkau. Ini (pengawalan) untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecurangan," katanya.

Kasdam memastikan kondisi keamanan di Maluku, sangat kondusif baik sebelum dan saat pemungutan suara berlangsung, karena didukung kedewasaan berpolitik masyarakat di Maluku.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019