Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon menyatakan, kondisi cuaca Maluku dipengaruhi adanya pola sirkulasi di Samudera Hindia Barat Bengkulu pada beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, dikonfirmasi, Minggu (21/4), mengatakan, pola angin di wilayah Utara Indonesia umumnya dari Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan 3 - 20 knot, sedangkan di wilayah Selatan Indonesia umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 3 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selatan Jawa hingga Sumba, laut Sawu, Samudera Hindia Barat Lampung hingga Selatan NTT, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Utara Jawa Timur, laut Jawa, laut Flores, dan laut Banda.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Ot mengemukakan, gelombang mencapai 2,5 meter berpotensi di perairan Kepulauan Sermata hingga KepulauanTanimbar, perairan Selatan Kepulauan Kei hingga Aru dan Laut Arafuru,

Suhu 23 - 33 derajat Celcius dan kelembaban 70 - 95 persen dengan kondisi cuaca cerah berawan hingga hujan ringan.

Dia mengatakan, para nelayan telah diimbau mewaspadai gelombang tinggi tersebut dan hendaknya jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.

Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.

Menurut Ot, imbauan kondisi cuaca juga disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para bupati maupun wali kota.

Bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas Ot.
 

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019