Ternate (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan untuk waspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara (Malut) periode 30 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kepala BMKG Sultan Baabullah, Sakimin di Ternate, Senin, menjelaskan bahwa gelombang Equator Rossby yang aktif serta pola konvergensi di sekitar wilayah ini menjadi pemicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di hampir seluruh wilayah Malut.
Cuaca di wilayah Maluku Utara selama periode tersebut diprakirakan didominasi kondisi berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi secara fluktuatif, terutama pada siang, sore, malam, hingga dini hari.
Oleh karena itu, kata Sakimin, BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca harian untuk 30-31 Desember 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.
Begitu juga pada 1-2 Januari 2025, hujan intensitas sedang hingga lebat diprediksi melanda Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu. Sedangkan 3-5 Januari 2025 terjadi potensi hujan sedang hingga lebat meluas ke Halmahera Barat, selain wilayah-wilayah sebelumnya.
Untuk itu, kata dia, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, dan berkurangnya jarak pandang.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi dengan langkah-langkah, seperti memastikan infrastruktur dan sistem tata kelola air siap menghadapi cuaca ekstrem, bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi risiko banjir dan menghindari aktivitas di area rawan bencana.
Begitu juga pemerintah daerah diharapkan mengintensifkan koordinasi antar-pihak terkait untuk menghadapi potensi bencana, termasuk angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
"BMKG mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti informasi terkini melalui kanal resmi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate untuk mengantisipasi segala kemungkinan," katanya.