Mantan Komisioner Komnas Perempuan periode 1998-2006, Lies Marantika mengatakan kemajuan teknologi dan digital membantu memudahkan kaum perempuan memberdayakan dan mengembangkan diri mereka.
"Pesatnya perkembangan teknologi dan digital mempermudah kita untuk mengakses konten apa saja, ini juga menjadi kesempatan baik bagi kaum perempuan untuk turut ambil bagian dalam kemajuan ini," kata Lies Marantika di Ambon, Sabtu.
Lies yang juga direktur Yayasan Gasira Maluku, lembaga pengada layanan yang menyediakan Rumah Aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan, mengatakan kemajuan era digital teknologi dan digital saat ini mempermudah semua orang terhadap banyak hal.
Ia mengatakan tidak hanya untuk kemudahan dalam berkomunikasi dan saling mengenal antar dunia, juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk belajar, menambah wawasan dan pengetahuan untuk memberdayakan diri, termasuk mengembangkan perekonomian melalui beragam situs dan laman yang tersedia via jaringan internet.
"Sekarang ini kalau kita ingin mengetahui sesuatu tinggal buka google dan mencarinya, segampang itu. Banyak konten disediakan mulai dari tips berdandan, memasak dan lainnya, semuanya bisa diakses melalui telepon pintar, tidak lagi hanya melalui komputer," kata Lies.
Terkait kemajuan teknologi dan digital, dosen di Institut Agama Kristen Protestan Negeri (IAKN) Ambon itu juga mengingatkan mengenai bahaya banyaknya konten negatif yang cukup mudah untuk diakses seperti situs judi, pornografi dan kekerasan, juga berita bohong atau hoaks di media sosial maupun mesin laman pencarian digital.
Konten-konten tersebut, kata Lies, sangat berbahaya apabila diakses oleh anak-anak. Karena itu, kaum perempuan diminta bijaksana dan mengawasi anak-anak mereka dalam berteknologi, termasuk menyebarkan dan memuat informasi dan gambar di laman media sosial.
"Ada sisi untung - ruginya dan kita belum memiliki standar atau dimensi etik yang membatasi akses terhadap situs berkonten negatif. Karena itu, anak-anak menjadi tanggung jawab kita sebagai orang dewasa untuk mengawasi mereka dalam berteknologi," ujar Lies.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Pesatnya perkembangan teknologi dan digital mempermudah kita untuk mengakses konten apa saja, ini juga menjadi kesempatan baik bagi kaum perempuan untuk turut ambil bagian dalam kemajuan ini," kata Lies Marantika di Ambon, Sabtu.
Lies yang juga direktur Yayasan Gasira Maluku, lembaga pengada layanan yang menyediakan Rumah Aman bagi perempuan dan anak korban kekerasan, mengatakan kemajuan era digital teknologi dan digital saat ini mempermudah semua orang terhadap banyak hal.
Ia mengatakan tidak hanya untuk kemudahan dalam berkomunikasi dan saling mengenal antar dunia, juga bisa dimanfaatkan sebagai media untuk belajar, menambah wawasan dan pengetahuan untuk memberdayakan diri, termasuk mengembangkan perekonomian melalui beragam situs dan laman yang tersedia via jaringan internet.
"Sekarang ini kalau kita ingin mengetahui sesuatu tinggal buka google dan mencarinya, segampang itu. Banyak konten disediakan mulai dari tips berdandan, memasak dan lainnya, semuanya bisa diakses melalui telepon pintar, tidak lagi hanya melalui komputer," kata Lies.
Terkait kemajuan teknologi dan digital, dosen di Institut Agama Kristen Protestan Negeri (IAKN) Ambon itu juga mengingatkan mengenai bahaya banyaknya konten negatif yang cukup mudah untuk diakses seperti situs judi, pornografi dan kekerasan, juga berita bohong atau hoaks di media sosial maupun mesin laman pencarian digital.
Konten-konten tersebut, kata Lies, sangat berbahaya apabila diakses oleh anak-anak. Karena itu, kaum perempuan diminta bijaksana dan mengawasi anak-anak mereka dalam berteknologi, termasuk menyebarkan dan memuat informasi dan gambar di laman media sosial.
"Ada sisi untung - ruginya dan kita belum memiliki standar atau dimensi etik yang membatasi akses terhadap situs berkonten negatif. Karena itu, anak-anak menjadi tanggung jawab kita sebagai orang dewasa untuk mengawasi mereka dalam berteknologi," ujar Lies.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019