Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku pada triwulan I-2019 tercatat sebesar 90,23, yang berarti terjadi penurunan kondisi ekonomi pada triwulan I -2019 dengan tingkat optimisme yang juga ikut menurun dibandingkan dengan triwulan IV-2018 dengan indeks sebesar 116,31.
"Jika dilihat dari nilai ITK Provinsi Maluku pada triwulan II-2019 diperkirakan sebesar 121,17," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, nilai ITK pada triwulan II-2019 diperkirakan sebesar 121,17 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme konsumen yang meningkat juga dibanding triwulan I-2019.
Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2019 didorong oleh meningkatnya pendapat rumah tangga (nilai indeks sebesar 122,23)dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 119,31).
"Nilai ITK secara nasional pada triwulan I-2018 mencapai 104,35 jika dilihat di wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua) dapat diketahui bahwa sebanyak lima provinsi memiliki nilai indeks di atas 100, dan lima provinsi lainnya di bawah 100," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di wilayah Sulampua relatif stabil di mana beberapa daerah terjadi peningkatan kondisi perekonomian walaupun lambat, dan beberapa daerah mengalami penurunan kondisi perekonomian.
Dumangar mengatakan di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat (Sulampua) diperkirakan mengalami peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan II-2019 dibandingkan triwulan IV-2018.
"Secara nasional ITK diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan II-2019 dengan optimisme yang meningkat juga dari triwulan sebelumnya," ujarnya.
ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei tendensi konsumen (STK).
ITK juga merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Jika dilihat dari nilai ITK Provinsi Maluku pada triwulan II-2019 diperkirakan sebesar 121,17," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, nilai ITK pada triwulan II-2019 diperkirakan sebesar 121,17 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme konsumen yang meningkat juga dibanding triwulan I-2019.
Perkiraan meningkatnya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2019 didorong oleh meningkatnya pendapat rumah tangga (nilai indeks sebesar 122,23)dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 119,31).
"Nilai ITK secara nasional pada triwulan I-2018 mencapai 104,35 jika dilihat di wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua) dapat diketahui bahwa sebanyak lima provinsi memiliki nilai indeks di atas 100, dan lima provinsi lainnya di bawah 100," ujarnya.
Ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di wilayah Sulampua relatif stabil di mana beberapa daerah terjadi peningkatan kondisi perekonomian walaupun lambat, dan beberapa daerah mengalami penurunan kondisi perekonomian.
Dumangar mengatakan di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat (Sulampua) diperkirakan mengalami peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan II-2019 dibandingkan triwulan IV-2018.
"Secara nasional ITK diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan II-2019 dengan optimisme yang meningkat juga dari triwulan sebelumnya," ujarnya.
ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei tendensi konsumen (STK).
ITK juga merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019