Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Maret 2019 mengalami defisit sebesar 12,63 juta dolar Amerika Serikat.

"Pada Maret 2019 daerah itu melakukan kegiatan ekspor dengan nilai mencapai 0,84 juta dolar Amerika Serikat dan nilai impor sebesar 13,47 juta dolar Amerika Serikat," kata Kepala BPS provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis.

Hal itu dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar 12,63 juta dolar Amerika Serikat.

Dumangar mengatakan, sepanjang 2018 provinsi Maluku selalu mengalami defisit dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.

"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," ujarnya.

Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai dengan Desember 2018 hanya sebesar 40,70 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 478,55 juta dolar Amerika Serikat, ditambah dengan impor migas sebesar 38,99 juta dolar Amerika Serikat, dan nonmigas sebesar 0,04 juta dolar Amerika Serikat.

Dia mengatakan, neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari sampai Maret 2019 juga mengalami defisit sebesar 72,71 ribu ton.

Hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (72,99 ribu ton) dibandingkan ekspor sebesar 0,28 ribu ton.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019