Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) mengalokaskan dana sebesar Rp17 miliar untuk pembayaran honor bagi guru kontrak dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dalam memenuhi kebutuhan guru di kabupaten itu.
Kepala Dikbud Kabupaten Pulau Taliabu Hj Fifian Adeningsi Mus yang dihubungi dari Ternate, Minggu, menjelaskan, anggaran pembayaran gaji bagi guru kontrak dan PTT di Pulau Taliabu sebesar Rp17 miliar berdasarkan dengan jumlah pegawai sebanyak 1.311 orang.
"Dikbud Pulau Taliabu pada awal tahun lalu telah mengadakan seleksi guru kontrak dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), honor daerah, alhamdulillah dari tahun ke tahun, jumlahnya meningkat, dari 800 guru kontrak dan PTT di tahun ini meningkat menjadi 1,311 orang," kata Ningsi.
Menurut dia, kendala terbesar dari sekolah yang ada di desa-desa adalah tenaga guru.
"Jadi Dikbud Pulau Taliabu, khususnya guru sangat diperhatikan oleh Bupati dan untuk itu kita berharap ke depan atau nanti bulan januari, yang saya dengar ada seleksi CPNS, semoga guru-guru yang ada di Dinas Pendidikan bisa lulus dalam tes CPNS tersebut, sehingga ada lagi guru-guru yang mengajar di sekolah kita, semoga terlaksana dengan baik," katanya.
Meski kabupaten ini baru terbentuk setelah pemekaran enam tahun lalu, Pulau Taliabu diharapkan bisa menyelesaikan masalah kekurangan guru dengan segera, katanya.
Pihaknya sangat berharap pendidikan di Pulau Taliabu semakin baik, meskipun masih kekurangan fasilitas pendidikan. Pihaknya berupaya menyesuaikan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang di dalamnya membahas anggaran pendidikan dari APBD sebesar 20 Persen, kata dia.
"Kami peduli dengan kesejahteraan guru di Ternate, misalnya tunjangan profesi guru, dan untuk kekurangan guru sudah ada tambahan dari pengangkatan guru yang lulus dalam tes CPNS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Kepala Dikbud Kabupaten Pulau Taliabu Hj Fifian Adeningsi Mus yang dihubungi dari Ternate, Minggu, menjelaskan, anggaran pembayaran gaji bagi guru kontrak dan PTT di Pulau Taliabu sebesar Rp17 miliar berdasarkan dengan jumlah pegawai sebanyak 1.311 orang.
"Dikbud Pulau Taliabu pada awal tahun lalu telah mengadakan seleksi guru kontrak dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), honor daerah, alhamdulillah dari tahun ke tahun, jumlahnya meningkat, dari 800 guru kontrak dan PTT di tahun ini meningkat menjadi 1,311 orang," kata Ningsi.
Menurut dia, kendala terbesar dari sekolah yang ada di desa-desa adalah tenaga guru.
"Jadi Dikbud Pulau Taliabu, khususnya guru sangat diperhatikan oleh Bupati dan untuk itu kita berharap ke depan atau nanti bulan januari, yang saya dengar ada seleksi CPNS, semoga guru-guru yang ada di Dinas Pendidikan bisa lulus dalam tes CPNS tersebut, sehingga ada lagi guru-guru yang mengajar di sekolah kita, semoga terlaksana dengan baik," katanya.
Meski kabupaten ini baru terbentuk setelah pemekaran enam tahun lalu, Pulau Taliabu diharapkan bisa menyelesaikan masalah kekurangan guru dengan segera, katanya.
Pihaknya sangat berharap pendidikan di Pulau Taliabu semakin baik, meskipun masih kekurangan fasilitas pendidikan. Pihaknya berupaya menyesuaikan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang di dalamnya membahas anggaran pendidikan dari APBD sebesar 20 Persen, kata dia.
"Kami peduli dengan kesejahteraan guru di Ternate, misalnya tunjangan profesi guru, dan untuk kekurangan guru sudah ada tambahan dari pengangkatan guru yang lulus dalam tes CPNS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019