Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso menyatakan akan menindak tegas setiap aksi demonstrasi yang dilakukan setiap orang tanpa pemberitahuan atau mengantongi izin resmi dari aparat keamanan.

"Bila memang ada rencana aksi demonstrasi di jalanan hari ini, kami tidak mengetahuinya sebab tidak ada pemberitahuan ke polisi," kata Kapolres di Ambon, Jumat.

Kapolres dikonfirmasi berkaitan dengan adanya sebaran undangan melalui media sosial yang dilakukan Front Pembela Keadilan Maluku untuk mengajak masyarakat pada Jumat, (24/5) pukul 14:00 WIT dengan titik kumpul Masjid Al Fatah Ambon dan melakukan longmarch sampai depan Gong Perdamaian Dunia Ambon.

Menurut Kapolres, aparat kepolisian tetap akan melakukan tugas pengamanan dan mengajak semua komponen masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

Kemudian dalam menyalurkan aspirasi, masyarakat haruslah menyampaikan pemberitahuan kepada kepolisian sesuai aturan yang berlaku.

Untuk diketahui, FPKM yang diketuai M. Syarif Tuasikal dan Zakaria Satya A selaku sekretaris telah menyebarkan ajakan melalui media sosial seperti WathsApp kepada kaum Muslim dan Muslimat untuk menuntut keadilan terkait penetapan KPU RI atas hasil Pemilu serentak 2019 yang dimenangkan pasangan Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin.

Dalam undangan aksi damai itu, mereka meminta maaf kepada kaum Muslimin dan Muslimat di kota Ambon dan sekitarnya atas penundaan aksi pada Rabu (22/5).

Sehingga mereka mengundang kehadiran dan partidipasi masyarakat selaku relawan pengawal keadilan dalam aksi damai untuk menuntut keadilan hari ini, Jumat (24/5) pukul 14:00 WIT.

Dalam undangan tersebut, FKPM juga menyarankan masyarakat yang akan turun ke jalan menggunakan kostum Ikhwan dan Ahwad putih-putih.

Pantauan Antara pada Rabu, (22/5) aparat kepolisian juga telah mengantisipasi rencana aksi demo damai tersebut dengan menjaga berbagai lokasi yang diduga menjadi titi kumpul warga, termasuk lokasi Kantor KPU Provinsi Maluku.

Beberapa warga yang sempat mendatang lokasi-lokasi titik kumpul akhirnya membubarkan diri karena disarankan untuk kembali ke rumah, apalagi saat itu cuaca sangat buruk dan Pulau Ambon digutur hujan.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019