Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dispeerindag) Maluku Utara (Malut) mencatat bahwa harga kebutuhan pokok di Ternate dan kabupaten/kota lainnya di provinsi ini hingga memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1440 Hijriah masih stabil.
"Kita berharap harga kebutuhan pokok yang stabil itu dapat bertahan hingga perayaan Idul Fitri nanti dan kalau pun ada kenaikan masih dalam batas kewajaran," kata Kepala Disperindag Malut ,Asrul Gailea di Ternate, Senin.
Disperindag Malut bersama Disperindag kabupaten/kota akan terus memantau stok kebutuhan pokok di pasar dan kalau melihat ada kekurangan segera menginstruksikan distributor untuk memasoknya ke pasar agar tidak sampai terjadi kelangkaan yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.
Selain itu, seluruh distributor kebutuhan pokok di Malut juga terus memantau stoknya di gudang dan kalau mengalami kekurangan diinstruksikan untuk segera mendatangkan tambahannya agar pasokan dari distributor ke pasar tetap lancar.
Selama Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah ini, kapal pengangkut kebutuhan pokok dari Surabaya, Jawa Timur ke Ternate yang biasanya hanya delapan kali sebulan ditambah menjadi 10 kali, sehingga distributor bisa mendatangkan tambahan kebutuhan pokok secara lancar.
Menyinggung stok bawang merah dan bawang putih yang pada awal hingga pertengahan Ramadhan sangat terbatas sehingga mengakibatkan harganya melonjak sampai Rp60.000 per kg, ia mengatakan saat ini sudah cukup banyak.
Bahkan harganya di pasaran di Malut, seperti di Ternate mulai turun menjadi Rp45.000 per Kg atau sudah mendekati harga normal Rp35.000-Rp45.000 per Kg.
Ia mengimbau masyarakat agar ketika berbelanja kebutuhan pokok dengan cara memborong, karena cara seperti itu akan mendorong kekurangan stok di pasar yang pada gilirannya berakibat naiknya harga.
Para distributor dan pedagang kebutuhan pokok di Malut juga diingatkan untuk tidak melakukan spekulasi, misalnya sengaja menyembunyikan stok untuk mendorong naiknya harga, karena ketahuan pasti akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kita berharap harga kebutuhan pokok yang stabil itu dapat bertahan hingga perayaan Idul Fitri nanti dan kalau pun ada kenaikan masih dalam batas kewajaran," kata Kepala Disperindag Malut ,Asrul Gailea di Ternate, Senin.
Disperindag Malut bersama Disperindag kabupaten/kota akan terus memantau stok kebutuhan pokok di pasar dan kalau melihat ada kekurangan segera menginstruksikan distributor untuk memasoknya ke pasar agar tidak sampai terjadi kelangkaan yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.
Selain itu, seluruh distributor kebutuhan pokok di Malut juga terus memantau stoknya di gudang dan kalau mengalami kekurangan diinstruksikan untuk segera mendatangkan tambahannya agar pasokan dari distributor ke pasar tetap lancar.
Selama Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah ini, kapal pengangkut kebutuhan pokok dari Surabaya, Jawa Timur ke Ternate yang biasanya hanya delapan kali sebulan ditambah menjadi 10 kali, sehingga distributor bisa mendatangkan tambahan kebutuhan pokok secara lancar.
Menyinggung stok bawang merah dan bawang putih yang pada awal hingga pertengahan Ramadhan sangat terbatas sehingga mengakibatkan harganya melonjak sampai Rp60.000 per kg, ia mengatakan saat ini sudah cukup banyak.
Bahkan harganya di pasaran di Malut, seperti di Ternate mulai turun menjadi Rp45.000 per Kg atau sudah mendekati harga normal Rp35.000-Rp45.000 per Kg.
Ia mengimbau masyarakat agar ketika berbelanja kebutuhan pokok dengan cara memborong, karena cara seperti itu akan mendorong kekurangan stok di pasar yang pada gilirannya berakibat naiknya harga.
Para distributor dan pedagang kebutuhan pokok di Malut juga diingatkan untuk tidak melakukan spekulasi, misalnya sengaja menyembunyikan stok untuk mendorong naiknya harga, karena ketahuan pasti akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019