Jumlah warga yang berminat mengikuti mudik ke kampung halaman secara gratis menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah kabupaten setempat.
"Jumlah tiket mudik gratis yang disediakan Pemkab SBT hanya 1.500, tetapi warga yang mendaftar untuk mengikutinya sudah hampir mencapai 2.500 orang," kata Sekretaris Dinas perhubungan SBT, Iksan Keliwooy, saat dikonfirmasi dari Ambon, Jumat.
Menurutnya lebih dari 1.200 warga SBT telah diberangkatkan untuk mudik gratis baik melalui jalur darat maupun laut ke 15 kecamatan serta beberapa daerah di pulau Seram, kabupaten Maluku Tengah.
"Kami memang sengaja menjadwalkan mudik gratis lebih awal menggunakan transportasi laut dan darat, guna mencegah terjadinya penumpukan penumpang di pelabuhan Kota Bula, menjelang perayaan Idul Fitri," katanya.
Kegiatan mudik gratis di Kabupaten SBT mulai berlangsung sejak Selasa (21/5) dengan diberangkatkannya 220 orang warga menggunakan kapal perintis KM Fajar Baru dengan rute pelayaran Bula - Geser - Gorom dan Kesui.
KM. Fajar Mualia II mengangkut 115 orang penumpang mudik gratis dari Kota Bula dengan rute menuju Geser, Pulau Panjang dan Gorom.
Sedangkan KM. Alis Mulia mengangkut 200-an pemudik gratis dengan tujuan Kota Bula tujuan Geser, Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom dan Gorom Timur serta Pulau Kesui, Kecamatan Wakate pada Jumat (21/5) serta 300 orang pemudik diberangkatkan pada Selasa (28/5).
Khusus mudik melalui jalur darat menggunakan bus dan mobil berukuran kecil ke sejumlah kecamatan di kabupaten SBT yang dilepas Bupati setempat, Mukti Keliobar pada Selasa (28/5), tercatat 63 pemudik ke Kecamatan Tutuk Tolu, 100-an pemudik tujuan Kecamatan Werinama, dan Kecamatan Siwalalat (64 pemudik)
Sedangkan dari Bula ibu kota Kabupaten SBT menuju Maluku Tengah dengan bus melalui jalur darat tercatat 73 orang ikut mudik gratis menuju Kecamatan Tehoru dan 103 pemudik menuju Masohi.
Iksan Keliwooy menandaskan, pihaknya tidak membatasi warga yang berkeinginan mengikuti program mudik gratis yang sudah dilaksanakan pemkab SBT sejak empat tahun terakhir, karena dampaknya meringankan beban masyarakat saat perayaan hari besar keagamaan.
"Waktu pendaftaran mudik gratis sebenarnya hanya sampai 20 Mei 2019, tetapi sampai hari ini kami masih tetap melayani warga yang datang mendaftarkan diri," tandas Iksan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Jumlah tiket mudik gratis yang disediakan Pemkab SBT hanya 1.500, tetapi warga yang mendaftar untuk mengikutinya sudah hampir mencapai 2.500 orang," kata Sekretaris Dinas perhubungan SBT, Iksan Keliwooy, saat dikonfirmasi dari Ambon, Jumat.
Menurutnya lebih dari 1.200 warga SBT telah diberangkatkan untuk mudik gratis baik melalui jalur darat maupun laut ke 15 kecamatan serta beberapa daerah di pulau Seram, kabupaten Maluku Tengah.
"Kami memang sengaja menjadwalkan mudik gratis lebih awal menggunakan transportasi laut dan darat, guna mencegah terjadinya penumpukan penumpang di pelabuhan Kota Bula, menjelang perayaan Idul Fitri," katanya.
Kegiatan mudik gratis di Kabupaten SBT mulai berlangsung sejak Selasa (21/5) dengan diberangkatkannya 220 orang warga menggunakan kapal perintis KM Fajar Baru dengan rute pelayaran Bula - Geser - Gorom dan Kesui.
KM. Fajar Mualia II mengangkut 115 orang penumpang mudik gratis dari Kota Bula dengan rute menuju Geser, Pulau Panjang dan Gorom.
Sedangkan KM. Alis Mulia mengangkut 200-an pemudik gratis dengan tujuan Kota Bula tujuan Geser, Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom dan Gorom Timur serta Pulau Kesui, Kecamatan Wakate pada Jumat (21/5) serta 300 orang pemudik diberangkatkan pada Selasa (28/5).
Khusus mudik melalui jalur darat menggunakan bus dan mobil berukuran kecil ke sejumlah kecamatan di kabupaten SBT yang dilepas Bupati setempat, Mukti Keliobar pada Selasa (28/5), tercatat 63 pemudik ke Kecamatan Tutuk Tolu, 100-an pemudik tujuan Kecamatan Werinama, dan Kecamatan Siwalalat (64 pemudik)
Sedangkan dari Bula ibu kota Kabupaten SBT menuju Maluku Tengah dengan bus melalui jalur darat tercatat 73 orang ikut mudik gratis menuju Kecamatan Tehoru dan 103 pemudik menuju Masohi.
Iksan Keliwooy menandaskan, pihaknya tidak membatasi warga yang berkeinginan mengikuti program mudik gratis yang sudah dilaksanakan pemkab SBT sejak empat tahun terakhir, karena dampaknya meringankan beban masyarakat saat perayaan hari besar keagamaan.
"Waktu pendaftaran mudik gratis sebenarnya hanya sampai 20 Mei 2019, tetapi sampai hari ini kami masih tetap melayani warga yang datang mendaftarkan diri," tandas Iksan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019