Pemerintah Provinsi (Pemorov) Maluku akan mengikuti pameran selam yang diselenggarakan di Guangzhou, China, pada 28 - 30 Juni 2019.
"Kami sedang merampungkan berbagai persiapan untuk mengikuti pameran pariwisata dan industri berskala internasional tersebut," kata Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Samima di Ambon, Jumat.
Tim Pemprov Maluku akan mempromosikan spot- spot selam di Maluku pada pameran internasional tersebut, termasuk industrinya.
"Jadi mempromosikan paket selam antara lain di Kota Ambon, Banda, Pulau Seram dan lainnya yang tersebar di 11 kabupaten/kota," ujarnya.
Habiba mengemukakan, tujuan mengikuti pameran internasional tersebut adalah mempromosikan spot - spot selam di Maluku, sekaligus menjaring wisatawan asal China untuk berkunjung ke daerah ini.
"Kami berusaha menjaring wisatawan asal China yang berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut) dengan memanfaatkan penerbangan langsung Tiongkok - Manado, tiga kali sepekan," katanya.
Habiba mengakui, telah menfasilitasi Asita Maluku melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Pesona Bahari Indonesia.
PT. Pesona Bahari Indonesia adalah agen besar pemasok wisatawan China ke Indonesia, melalui Manado, ibu kota Sulut.
"Pemprov Maluku dan Pemprov Sulut yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif intensif menjalin kerja sama untuk mengarahkan wisatawan China berkunjung ke Maluku," tandas Habiba.
Sebelumnya, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun berjanji akan mendorong ekspor Indonesia ke Tiongkok, meningkatkan investasi ke Indonesia dan menggiatkan wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Indonesia.
"Wisatawan asal Tingkok ini perlu didorong berkunjung ke Maluku melalui Manado karena sebetulnya memiliki nilai lebih dibanding daerah lain di Indonesia untuk dijual pada sektor pariwisata yakni 5 S. yakni sea (laut), sun (matahari), sand (pasir/ pantai), smile (senyum) dan service atau keramah-tamahan. ‘‘Semuanya sudah ada di Maluku tinggal bagaimana mengemas dan mempromosikannya untuk mendapatkan nilai lebih bagi pengembangan pariwisata daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kami sedang merampungkan berbagai persiapan untuk mengikuti pameran pariwisata dan industri berskala internasional tersebut," kata Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Samima di Ambon, Jumat.
Tim Pemprov Maluku akan mempromosikan spot- spot selam di Maluku pada pameran internasional tersebut, termasuk industrinya.
"Jadi mempromosikan paket selam antara lain di Kota Ambon, Banda, Pulau Seram dan lainnya yang tersebar di 11 kabupaten/kota," ujarnya.
Habiba mengemukakan, tujuan mengikuti pameran internasional tersebut adalah mempromosikan spot - spot selam di Maluku, sekaligus menjaring wisatawan asal China untuk berkunjung ke daerah ini.
"Kami berusaha menjaring wisatawan asal China yang berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut) dengan memanfaatkan penerbangan langsung Tiongkok - Manado, tiga kali sepekan," katanya.
Habiba mengakui, telah menfasilitasi Asita Maluku melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Pesona Bahari Indonesia.
PT. Pesona Bahari Indonesia adalah agen besar pemasok wisatawan China ke Indonesia, melalui Manado, ibu kota Sulut.
"Pemprov Maluku dan Pemprov Sulut yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif intensif menjalin kerja sama untuk mengarahkan wisatawan China berkunjung ke Maluku," tandas Habiba.
Sebelumnya, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun berjanji akan mendorong ekspor Indonesia ke Tiongkok, meningkatkan investasi ke Indonesia dan menggiatkan wisatawan mancanegara asal Tiongkok ke Indonesia.
"Wisatawan asal Tingkok ini perlu didorong berkunjung ke Maluku melalui Manado karena sebetulnya memiliki nilai lebih dibanding daerah lain di Indonesia untuk dijual pada sektor pariwisata yakni 5 S. yakni sea (laut), sun (matahari), sand (pasir/ pantai), smile (senyum) dan service atau keramah-tamahan. ‘‘Semuanya sudah ada di Maluku tinggal bagaimana mengemas dan mempromosikannya untuk mendapatkan nilai lebih bagi pengembangan pariwisata daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019