Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Maluku Utara (Malut), Abdurahman Lahabato menyatakan, sosok Ani Yudhoyono merupakan ibu negara yang patut diteladani kiprahnya selama mendampingi mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya sangat salut dengan Ibu Ani, karena selama 10 tahun menjadi ibu negara dalam mendampingi SBY bangun Indonesia dengan segala tantangan global maupun dinamika soal dalam negeri, tapi almarhumah selalu memberi spirit kepada SBY dalam memimpin negeri ini," kata Abdurahman epada Antara, terkait meninggalnya Ani Yudhoyono di Ternate, Sabtu.

Dia mengatakan, sukses hingga akhir yang bahagia ending selama 10 tahun mengayuh bangsa sebesar Indonesia yang luasnya seperti 20 negara di Eropa, tentunya tidak mudah, tetapi kehadirannya di sisi mantan Presiden SBY bisa menjalankan tugas negaranya hingga tuntas.

Menurut dia, saat masih menjabat DPD-RI saat masa jabatan SBY Presiden periode 2009-2014, sering bertemu SBY dan almarhumah, tentunya mereka memiliki sifat yang santun dan sangat mudah berkomunikasi terutama dalam membahas berbagai persoalan negara maupun dukungan untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Malut saat itu.

Olehnya itu, dirinya mengakui jika SBY telah mampu mengelola negara besar ini dan bangga memiliki seorang ibu negara Ani Yudhoyono.

"Saya memang mendapat informasi di media kalau ibu Ani Yudhoyono, meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6) sekitar pukul 11.50 waktu setempat atau di hari lahir Pancasila dan semoga Khusnul Hotimahm," kata Abdurahman Lahabato yang juga anggota DPD-RI dua periode tersebut.

Seperti diketahui, kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan dan harus menjalani di ruang Intensif Care Unit (ICU) di National University Hospital (NUH) Singapura, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019