Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Maluku pada Juni 2019 sebesar 99,61 atau turun 0,61 persen dibanding Mei 2019 yang tercatat sebesar 100,22.

"Hal ini terjadi karena walaupun (IT) mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen namun masih lebih rendah dari peningkatan IB yang tercatat sebesar 0,80 persen," kata Jessica Pupella Kepala Bidang Distribusi BPS Maluku di Ambon, Senin.

Jessica mengatakan, empat subsektor mengalami penurunan NTP yakni tanaman hortikultura sebesar 1,70 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,55 persen, kelompok perikanan budi daya sebesar 1,00 persen, dan perikanan tangkap sebesar 0,19 persen.

"Komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga di tingkat petani dan merupakan penyumbangan terbesar peningkatan IT tanaman pangan yakni ketela pohon, kacang hijau, dan ubi jalar, tanaman hortikultura yakni duku, bawang merah jeruk, cabai merah, kangkung, ketimun, labu siam, dan kunyit," ujarnya.

Kemudian tanaman perkebunan rakyat yaitu kakao, pala biji, dan kelapa, peternakan yakni kambing sapi potong, itik, ayam buras, dan domba, perikanan yakni ikan tongkol, kerapu tenggiri, kepiting laut, bubara, kakap, belanak, selar, gumala, teripang, japuh, tuna, dan kerang.

Menurut dia, Provinsi Maluku mengalami inflasi perdesaan pada Juni 2019 sebesar 0,92 persen, rangking keenam dari 33 provinsi seluruh Indonesia, inflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,69 persen dengan andil tertinggi sebesar 0,82 persen.

Jessica mengatakan, 10 komoditas dengan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan Maluku Juni 2019 adalah ikan tembang, ikan cakalang asap, bawang merah, ikan kakap merah, kacang panjang, ikan kembung, ikan selar, minyak tanah, mi instan, dan kayu balok (12x12x400 cm).

Komoditas dengan andil terbesar terhadap peningkatan indeks BPPBM pada Juni 2019 adalah umbi-umbian (ketela pohon/rambat), solar, bibit tomat, bensin bibit sapi potong, kapak bibit sawi, pupuk KCL, terpal, dan bibit kambing.

NTPU Maluku Juni 2019 sebesar 124,98, naik 0,13 persen. NTP tanaman hortikultura masih pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 138,71.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019